DATAPOST.ID ASAHAN — Polres Asahan memastikan setiap Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diproduksi melalui dapur SPPG selalu melalui tahapan pemeriksaan ketat oleh tim Dokkes sebelum sampai ke tangan pelajar di wilayah Kisaran.

Pernyataan tersebut diungkapkan Kapolres Asahan, AKBP Revi Nirvelani terkait adanya isu dugaan keracunan massal yang dialami oleh pelajar SMAN 2 Kisaran.

“Sistem pengawasan terhadap makanan tersebut sangat terjamin. Seluruh MBG yang disalurkan Polres Asahan sudah memiliki food security. Jadi kecil kemungkinan ada kesalahan yang bisa menyebabkan siswa mengalami keracunan,” ujarnya, Rabu (3/9).

Kapolres Asahan menilai kabar terkait isu dugaan keracunan massal yang dialami oleh pelajar SMAN 2 Kisaran tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

Baca Juga :  Buronan Kasus Perpajakan Ditangkap Tim SIRI Kejaksaan Agung

“Tim Dokkes langsung turun untuk memeriksa MBG yang dibagikan. Hasilnya, penyebab sakit yang dialami siswa bukan berasal dari makanan yang kami salurkan,” jelasnya.

Dirinya menyampaikan dalam distribusi MBG yang jumlahnya mencapai ribuan porsi per hari, hanya ditemukan satu orang siswa yang mengalami gejala mual, sementara di sekolah-sekolah lain, baik tingkat TK hingga SMA, tidak ada laporan keluhan serupa.

“Dari hasil komunikasi dengan pihak sekolah SMA Negeri 2 Kisaran, diketahui sebelum insiden, sudah ada puluhan siswa yang kerap tidak hadir. Pada hari kejadian jumlahnya meningkat menjadi hampir seratus siswa. Sampai sekarang penyebab pastinya masih didalami, apakah karena ajakan di media sosial atau faktor lain,” katanya.

Baca Juga :  Atlit Meninggal Saat Pertandingan, LPON Kecam Keras Kejurda Pencak Silat Sumut

Kapolres Asahan mengatakan untuk memastikan kebenaran isu keracunan tersebut, Polres Asahan saat ini masih menunggu hasil uji laboratorium dari sisa makanan yang telah dikonsumsi siswa.

“Jika hasilnya sudah keluar, akan segera kami umumkan,” terangnya. (DS)

Yuk baca berita datapost.id
Banyak konten menarik lainnya dan follow kami di Google News