Bakti Anak Pada Orangtua, Gendong Emak Selama Di Tanah Suci dan Tanah Air

DATAPOST.ID MEDAN — Orangtua merupakan panutan yang dituakan, dihormati, disayangi dan tempat berbakti seorang anak.

Apalagi orangtua yang namanya Emak. Manusia yang sangat dimuliakan anaknya, yang telah melahirkan dan membesarkan anaknya.

Oleh karenanya, tanda bakti seorang anak terhadap emaknya bisa dilakukan dengan berbagai cara yang baik tentunya. Bisa melalui doa, tingkah laku maupun perbuatan.

Seperti yang dilakukan Arifin Nasution (37), jemaah haji Kloter 19 asal Kabupaten Labuhan Batu.

Kasih sayang kepada emaknya, ia tunjukkan selama berada di Tanah Suci saat menunaikan rukun Islam kelima, yakni berhaji. Arifin menggendong Rusmini (72) sang emak, selama di Makkah dan Madinah, lebih kurang 40 hari lamanya.

Sampai kembali ke tanah air, Arifin tetap menggendong sang emak yang sudah tidak kuat lagi berjalan.

Hal ini terlihat jelas ketika bus yang membawa rombongan jamaah haji Kloter 19 asal Labuhan Batu tiba di Bandara Kualanamu International Airport (KNIA) dan Asrama Haji Medan, Jumat (04/07/2025) siang.

Turun dari pesawat dan bus yang membawanya ke Asrama Haji Medan sebelum melanjutkan perjalanan ke Rantauprapat, Arifin tetap menggendong emaknya, walaupun panitia haji telah menyiapkan kursi roda.

‘’Tawaf mengelilingi Ka’bah pun, emak saya gendong, saya tidak merasa capek. Doa saya, emak bisa berjalan kembali”, ucap Arifin, warga Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhan Batu kepada wartawan di Asrama Haji Medan, Jumat (04/07/2025).

Berbakti kepada orang tua (Birrul walidain) dengan mencintai dan menyayangi orang tua termasuk sikap yang mencerminkan Asmaul Husna, khususnya sifat Ar-Rahman (Maha Penyayang) dan Ar-Rahim (Maha Pengasih). Allah SWT adalah sumber kasih sayang, dan menyayangi orang tua adalah salah satu cara meneladani sifat kasih sayang tersebut dalam kehidupan sehari-hari. (m29/red)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News