MEDAN, DATAPOST.ID — Jamaah calon haji dan disebut juga sebagai Tamu Allah asal Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura) tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) tujuh yang akan diberangkatkan menuju Tanah Suci Mekkah-Madinah melalui Bandara Internasional Kualanamu, Senin (20/05/2024) sekira pukul 03.00 wib.
Salah seorang Tamu Allah, bernama Bidut Bin Arsya Jaminta berusia 92 tahun manifes 170, merupakan jamaah tertua di Kloter tersebut. Namun, usia sepuh itu tidak menyurutkan keinginan kakek Bidut untuk melaksanakan Rukun Islam kelima.
“Ibadah haji merupakan penyempurnaan Rukun Islam,” kata Kakek Bidut saat diwawancarai wartawan di Gedung Jabal Nur Asrama Haji Medan (Ahmed), Minggu (19/05/2024)
Salah seorang jamaah, pendamping Kakek Bidut bernama Suwandi Bin Poniman manifes 169 kepada media menjelaskan tentang kakek Bidut, bahwa kondisi kakek Bidut walaupun sepuh tidak banyak kesulitan dalam keseharian saat pendampingan jamaah lansia.
“Kakek Bidut ini menurut pengakuannya berusia 105 tahun, namun berdasarkan KTP beliau berusia 92 tahun, dan saya sebagai pendamping bersyukur, di usia sepuh seperti ini, beliau masih bisa melaksanakan haji tahun ini,” ujar Suwandi kepada wartawan
Menurut Suwandi, kakek Bidut secara umum kondisinya tidak nampak seperti orang lansia pada umumnya. Kondisi fisik dan motoriknya masih bagus bahkan diatas usia lansia lainnya.
“Walaupun Kakek Bidut ini usianya berdasarkan KTP 92 tahun, namun secara fisik masih bagus, lihat beliau masih sanggup berjalan tanpa bantuan kursi roda, pendengaran baik, penglihatan bagus, bahkan makan pun seperti orang biasa lahap dan tidak sulit atas permintaan yang aneh-aneh. Inilah mungkin anugerah Allah kepada Kakek Bidut berupa kesehatan yang tak ternilai,” ujar Suwandi lagi.
Diungkapkan Suwandi seperti di ceritakan Kakek Bidut, kondisi sehat ini dia (Kakek Bidut, red) dapatkan karena salah satunya rajin olahraga dan senantiasa melaksanakan sholat berjamaah di Masjid.
“Yang saya lihat Kakek Bidut ini sangat disiplin menjaga sholat berjamaahnya di Masjid, bahkan subuh sekalipun hujan, beliau tetap ke masjid membawa payung dan senter sebagai penerang. Inilah mungkin cara Allah menjaga Kakek Bidut diusia senjanya ini tetap sehat, bugar dan fit,” ungkap Suwandi yang merupakan cucu Kakek Bidut ini.
VETERAN
Hal lain tentang Kakek Bidut juga disampaikan Suwandi, bahwa Kakek Bidut ini merupakan salah seorang veteran pejuang kemerdekaan, namun karena tidak ada yang mengurus administrasi.
Suwandi berharap pada pelaksanaan haji tahun ini semoga semuanya dilancarkan baik saat tiba di tanah suci, semuanya berjalan baik.
“Mohon doanya semoga perjalanan haji kami berjalan lancar saat berangkat maupun kembali dalam keadaan sehat walafiat. Insya Allah Kakek Bidut tetap saya dampingi selalu selama pelaksanaan ibadah haji ini secara baik,” tuturnya mengakhiri. (Lubis)