MANDAILING NATAL II datapost.id – Warga Desa Purba Baru dan warga Desa Parbangunan bentrok pasca pulang selesai menyaksikan pertandingan sepak bola Aek Singolot Putra FC vs Danger FC memperebutkan Danyon Cup dilapangkan Kompi Senapan B, Jum’at (17/03/2023).
Peristiwa ini terjadi berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan di lapangan. Bentrok antara warga ini diawali dari warga Desa Purba Baru yang berteriak dan memaki-maki siapa aja warga yang berpapasan dengan mereka di jalan ketika hendak kembali ke desanya dengan mengendarai kendaraan.
Teriakan dan makian ini sempat membuat warga Parbangunan gerah, sehingga menjawab apa yang diteriakkan warga Desa Purba baru. Dan akibat jawaban warga Parbangunan itu, warga Desa Purba Baru pun melakukan pengejaran, sehingga terjadi bentrok dan saling lempar-lemparan batu.
Tak hanya itu saja, akibat bentrok warga ini, banyak anak-anak yang terlihat trauma dan rumah warga Desa Parbangunan yang rusak. Sehingga memantik warga Parbangunan ikut melakukan perlawanan terhadap warga Desa Purba Baru.
“Saya terkejut tiba-tiba ada batu yang menghujani rumah saya. Dan akibat hujatan batu itu, anak saya menjadi trauma,” ujar Andi (35) salah seorang warga Desa Parbangunan kepada wartawan dengan wajah terlihat kesal.
Masih Andi, mereka (warga Purba Baru,red), masuk ke dalam perkampungan dan melempari rumah-rumah warga. Dimana saat itu sedang akan memasuki waktu sholat Maghrib.
Hingga pukul 20.50 WIB, tampak beberapa petugas kepolisian masih berjaga-jaga di sekitar Kantor Pengadilan Agama Panyabungan, dan depan Gedung Serba Guna Amru H. Daulay. Selain petugas kepolisian tampak juga warga Parbangunan dengan memegang kayu-kayu masih berjaga-jaga di depan rumah mereka.
“Kami tak mau rusuh bang. Hanya saja, kami berjaga-jaga jika ada serangan susulan dari warga Desa Purba Baru. Seperti tadi, kami warga Parbangunan Atas tak tahu menahu akar masalahnya jadi korban. Rumah, bahkan anak-anak kecil yang tak tahu jadi korban,” jelas Yusuf (30) warga desa Parbangunan.
Sementara itu dari amatan wartawan dilokasi, Kapolres Madina, AKBP, HM Reza CAS, SIK, SH, MH sempat melakukan upaya pembubaran warga Desa Parbangunan yang berkumpul guna mencegah terjadinya bentrokan susulan.
Dan hingga berita ini ditayangkan, jumlah kerugian dan korban jiwa terkait bentrok antar warga ini masih belum diketahui secara pasti. Sebab aparat kepolisian dan anggota TNI dari Kompi Senapan B Mangga Dua masih melakukan pengamanan dan mediasi kepada kedua belah pihak. (Sulpan Lubis)