NIAS BARAT || datapost.id – Dari tahun ke tahun Pendapatan Asli Daerah (PAD) Nias Barat selama kepemimpinan Khenoki Waruwu – Era Era Hia terus mengalami penurunan.
Diketahui, di tahun 2020 PAD Nias Barat sebesar Rp. 19.578.221.852, namun setelah Khenoki Waruwu memimpin Nias Barat pada 26 April 2021, PAD tahun 2021 langsung turun menjadi Rp. 12.944.200.019. Kemudian di tahun 2022 turun lagi menjadi Rp. 12.653.553.069.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Nias Barat, Era Era Hia kepada wartawan saat dilaksanakan rapat Intensifikasi dan Ekstensifikasi Peningkatan PAD Tahun 2023, Jumat (24/03/2023)
Dalam paparannya, Era Era Hia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Nias Barat gagal dalam meningkatkan PAD, sementara peningkatan PAD itu merupakan salah satu skala prioritas dalam visi misi dan program saat mencalonkan Bupati dan Wakil Bupati yang saat ini telah menjadi RPJMD Nias Barat.
Menurutnya, sejak tahun lalu dalam rapat pembahasan peningkatan PAD sudah menegaskan agar dilakukan pembenahan di segala bidang.
“Mulai dari pembenahan aspek kelembagaan/organisasi, aspek tatalaksana, aspek SDM dan aspek regulasi, sebab kelihatannya terdapat masalah dari semua aspek tersebut,” jelasnya.
Lebih lanjut Era Era Hia mengatakan, bahwa sejak tahun lalu telah disepakati akan dibentuk tim khusus guna mengevaluasi semua aspek dimaksud, namun masih belum berjalan sesuai harapan. “Karena tanpa evaluasi terhadap pejabat yang membidangi masalah ini, mustahil akan ada perubahan dan peningkatan PAD di tahun mendatang,” tegas Era Era Hia.
Wakil Bupati itu juga menyampaikan, bahwa pihaknya telah menerima utusan pedagang pekan Mandrehe tanggal 27 Februari 2023 lalu, dan mereka melaporkan kepada saya beberapa kios dikuasai oleh perseorangan, padahal kios tersebut dibangun oleh Pemda.
“Saat itu, langsung saya panggil petugas Kecamatan Mandrehe untuk menindaklanjuti informasi dan mengambil tindakan tegas. Makanya, menurut saya, hal inilah yang harus dibenahi dimasa mendatang,” tandas Wakil Bupati mengakhiri.
(Makmur Gulo)