Dana Rp400 Juta untuk MCK Mesjid, Kades Huta Tinggi Akui Beri Fee kepada Oknum
MANDAILING NATAL II DATAPOST.ID – Kepala Desa (Kades) Huta Tinggi, Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Muhammad Taufik mengaku bahwa terkait pembangunan MCK Mesjid Nurul Iman yang diduga terbengkalai ada memberikan pelicin kepada oknum.
Pengakuan itu disampaikan Kades Huta tinggi, Muhammad Taufik ketika diwawancarai wartawan, Minggu (08/06/2025) lalu.
Selain menyatakan bahwa anggaran dana pembangunan sebesar Rp400 juta telah habis, Kades juga mengakui telah menyerahkan uang pelicin atau fee kepada oknum tertentu untuk memuluskan pencairan dana.
Akan tetapi ketika ditanya siapa oknum tersebut, sang Kades terlihat enggan untuk menyebutkan oknum yang menerima uang pelicin atau fee tersebut.
“Kan ada juga kita kasih fee nya ke mereka, gak semua uang yang 400 juta itu kita terima,”sebutnya ketika di konfirmasi di depan kediamannya.
Akibat pengakuan ini, warga Desa Huta Tinggi mengaku menambah kecurigaan masyarakat terhadap transparansi dan pengelolaan dana pembangunan Masjid mereka.
Sementara, meski belum sepenuhnya siap, MCK Masjid Nurul Iman terpaksa digunakan oleh jemaah mesjid karena menjadi satu-satunya fasilitas sanitasi yang tersedia di Desa Huta Tinggi.
Kondisi MCK yang hanya separuh jadi dan dibiarkan dalam keadaan memprihatinkan sejak Januari lalu itu menimbulkan keprihatinan warga.
Warga berharap agar pembangunan MCK dapat segera diselesaikan dan fasilitas tersebut dapat digunakan dengan layak dan nyaman.
Sebelumnya, Pembangunan MCK di Masjid Nurul Iman, Desa Huta Tinggi, Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), sebagian terbengkalai dan belum selesai dikerjakan hingga saat ini.
Padahal, proyek ini telah berjalan hampir satu tahun, dan dana hibah dari Provinsi sebesar Rp400 juta pada tahun 2024 telah digelontorkan untuk pembangunan tersebut.
Informasi langsung yang diperoleh media ini dari masyarakat Desa Huta Tinggi mengaku sangat kecewa, dan menduga ada penyelewengan dana untuk bantuan Masjid mereka.
“Dananya kan cukup untuk membangun MCK itu, namun kenapa cuma separuh yang siap, dan separuh lagi tak kunjung dikerjakan hingga hari ini,” Ucap salah satu warga yang ditemui dilokasi. (Basid)
Tinggalkan Balasan