MANDAILING NATAL II DATAPOST.ID – Terjadinya Penggeledahan di Rumah Pribadi dan Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) cukup menghebohkan masyarakat.

Peristiwa ini, cukup menjadi perbincangan hangat, baik dikalangan masyarakat maupun di lingkungan Pemkab sendiri. Apalagi, sosok Plt Kadis PUPR terkenal cukup tegas dan teliti khususnya dalam perihal pengadaan proyek maupun kegiatan-kegiatan lainnya.

Akibat peristiwa heboh ini, Founder Madina Care Institute, Wadih Al-Rasyid Nasution, menilai pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melakukan penggeledahan segera mengkonfirmasi dan membersihkan nama Kadis PUPR Madina.

Karena jika dalam 2×24 jam, KPK tidak membersihkan nama Kadis PUPR Madina maka akan berdampak kepada tingkat kepercayaan masyarakat Madina terhadap KPK.

Baca Juga :  KPK OTT Pejabat dan Kontraktor di Sumut, Korupsi Proyek Jalan Senilai Rp231,8 Miliar Terbongkar

“Penggeledahan ini semakin membuat buruk citra Madina. Apa pula hubungannya dengan Kadis PUPR Madina?. Ibu Kadis itu orang yang baik, saya pribadi yakin ibu Kadis tidak terlibat dengan KIR ataupun tersangka lainnya yang terjaring OTT kemarin,” ujar Wadih kepada wartawan, Senin (07/07/2025) di Panyabungan.

Wadih pun menyayangkan sikap dari Kadis PUPR Madina yang diam dan tak berkomentar apapun. Hal ini bisa dianggap ada hubungan atau adanya dugaan keterlibatan Kadis PUPR dalam kasus yang sedang dikembangkan oleh KPK tersebut.

Karena itu, Wadih berharap baik Kadis PUPR Madina maupun KPK untuk bersuara agar tidak ada gonjang-ganjing isu terhadap Kadis PUPR Madina.

Ket foto : Kadis PUPR Madina, Ir Elfi Yanti Harahap, ST (kiri) ketika menemani Sekda, Sahnan Pasaribu meninjau jalan lingkar pasar lama Panyabungan usai malamnya KPK menggeledah rumah pribadi dan kantor dinas PUPR Madina, Sabtu (05/07/2025). (Ist)

“Ibu kadis juga sebaiknya berkomentar. Jangan jadi fitnah untuk Ibu Kadis, karena selama ini kita tahu kerja ibu Kadis. Bahkan seusai digeledah rumah dan kantornya, paginya Ibu Kadis pun menemani Pak Sekda mengecek pekerjaan jalan lingkar pasar lama Panyabungan,” tegas Wadih.

Baca Juga :  Diduga Menyebarkan Hoax, Pemilik Dan Wartawan Media SI Klarifikasi dan Minta Maaf ke Publik

Sebelumnya, Juma’t (04/07/2025) selama kurang lebih 2 jam KPK melakukan penggeledahan di rumah Kadis PUPR Madina dan membawa 3 koper dokumen penting diduga kuat terkait proyek 2023-2024.

Kemudian dilanjutkan lagi penggeledahan kantor Dinas PUPR. Dan Penggeledahan dari pukul 20.30 hingga pukul 23.30 ini, tim penyidik KPK membawa 1 koper dokumen penting, hingga total 4 koper yangbdi bawa tim penyidik KPK saat itu.

menurut Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, kegiatan ini merupakan pengembangan dari kasus OTT Kadis PUPR Sumut TOP terkait proyek pembangunan jalan di Sumut pada 26 Juni 2025 lalu.

“Dalam rangka mencari bukti-bukti yang dibutuhkan penyidik dalam penanganan perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait poyek-proyek pembangunan jalan di Sumut,” tulis Budi dalam pesan WhatsApp, Sabtu (05/07/2025) menjawab konfirmasi wartawan. (*)