Ibadah Haji Memerlukan Fisik dan Mental Prima, Diminta Jemaah Calhaj Jaga Kesehatan Jelang Keberangkatan
DATAPOST.ID MEDAN — Diminta kepada jemaah calon haji (calhaj) untuk menjaga kondisi kesehatan menjelang keberangkatan menunaikan Ibadah haji ke tanah suci. Hal itu dikatakan Dr. Zakirman dari Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Medan saat menjadi narasumber pada Podcast Media Center Haji (MCH) Embarkasi Medan, pada Sabtu (11/05/2025).
Dalam porsi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan, Dr. Zakirman, menjabat sebagai Koordinator Siskohatkes dan Surveilans Epidemiologi mengatakan, jemaah yang akan menunaikan ibadah haji tahun ini sudah cukup lama menunggu antrian untuk berangkat haji, jangan sampai saat masuk asrama haji kondisi kesehatan menurun.
Oleh karenanya, sambung Zakirman, jemaah haji harus selalu menjaga kondisi agar selalu fit dan sehat, karena ibadah haji merupakan ibadah yang memerlukan fisik dan mental yang prima.
“Jemaah haji diminta melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum memasuki asrama haji sebagai bagian dari proses persiapan keberangkatan menuju Tanah Suci”, kata Zakirman.
Lebih lanjut Zakirman menuturkan, pemeriksaan bertujuan untuk memastikan jemaah calon haji dalam kondisi sehat dan mampu menunaikan ibadah haji dengan lancar.
“Pemeriksaan sangat penting untuk mengidentifikasi risiko kesehatan yang mungkin dihadapi jemaah selama perjalanan maupun saat menunaikan ibadah haji, serta memastikan jemaah memenuhi persyaratan kesehatan yang ditetapkan”, tuturnya.
Diakhir Podcast Media Center Haji, Dr. Zakirman menghimbau jemaah haji untuk melakukan Vaksinasi Meningitis, setidaknya 10 hari sebelum keberangkatan ke Arab Saudi. Vaksin ini merupakan salah satu persyaratan yang wajib dipenuhi untuk dapat melakukan ibadah haji.
“Vaksin meningitis bermanfaat untuk melindungi jemaah haji agar tidak tertular penyakit dan mencegah risiko tinggi penyebaran berbagai penyakit, karena selama di Tanah Suci berkumpul dengan semua jemaah haji dari berbagai negara, dan di lokasi yang sangat padat yang bisa saja menimbulkan risiko tinggi penyebaran berbagai penyakit”, terangnya. (Mam)
Tinggalkan Balasan