BINJAI II DATAPOST.ID – Anggota DPRD Kota Binjai Fraksi Gerindra, Ronggur Raja Doli Simorangkir, SPd., MA, prihatin adanya peralihan dana insentif fiskal yang sejatinya untuk pengentasan kemiskinan ke pembayaran hutang proyek.
Hal itu dikatakan Ronggur Raja Doli Simorangkir, Spd, MA menanggapi sebuah berita pernyataan Kepala BPKPD Binjai. Rabu (16/04/2025).
“Agak terkejut juga kita baca berita pernyataan dari Kepala BPKPD Binjai Erwin Toga yang mengakui adanya pengalihan dana intensif fiskal yang awal peruntukannya untuk pengentasan kemiskinan lalu dialihkan jadi bayar hutang proyek,”ujar Ronggur.
Ronggur pun mengatakan, harusnya anggaran untuk pengentasan kemiskinan itu jangan diganggu, karena itu haknya rakyat. Terlebih lagi itu anggaran dari pusat yang sudah jelas peruntukannya.
Lanjutnya, kalau dana fiskal itu dialihkan untuk bayar hutang proyek, berarti kan prioritasnya bukan bantu rakyat kecil, tapi bantu pemborong.
“Kami diperintah Presiden Pak Prabowo untuk bela rakyat kecil, terlebih sudah ada anggarannya untuk pengentasan kemiskinan. Tapi dialihkan untuk bayar hutang. Kita jadi curiga, ini ada apa?, kenapa tidak bela rakyat, tapi memilih bayar hutang proyek,”sebut Ronggur lagi.
Ronggur menambahkan, hal ini akan menjadi catatan bagi kami di internal Gerindra dan kemudian kami sampaikan ke pimpinan kami terkait adanya kebijakan-kebijakan yang tidak pro terhadap rakyat kecil. (*)