MANDAILING NATAL II DATAPOST.ID – Teriakkan periksa Ketua Tim Penanganan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Atika Azmi Utammi, bergema dalam aksi mahasiswa di Kantor Kejaksaan Negeri Madina, Selasa (10/09/2024).
Mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Pemikir Madina (FMPM) melakukan aksi dan berorasi di kejari Madina meminta Kejaksaan untuk memeriksa tim TPPS.
Alasannya menurut Koordinator Aksi, Farhan Donganta, diduga Tim TPPS Madina yang menyebabkan gagalnya Pemkab Madina menerima Dana Instentif Daerah (DID) tahun 2023.
Padahal menurut Farhan, DID tahun 2023 ini merupakan harapan dari masyarakat Madina karena tahun 2022, Madina mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Propinsi Sumatera Utara (Sumut).
“Kita terima opini WTP, seharusnya tahun 2023 kita dapat DID. Tapi kami duga karena laporan Stunting kita yang amburadul, kita gagal mendapatkan WTP.”tegas Farhan.
Karena itu imbuhnya, kami minta kejaksaan negeri Madina segera panggil Ketua Tim Penanganan Penurunan Stunting Madina untuk mempertanggungjawabkannya.
Lalu Farhan juga berharap selain Ketua Tim TPPS, Kejari Madina juga harus segera lakukan audit pada anggaran Stunting yang menurutnya bernilai fantastis. Karena Farhan menduga, ada berbau korupsi dalam penggunaan dana tersebut.
Bahkan sambung Farhan, saat ini Kejari Madina sedang melakukan pemeriksaan terhadap penggunaan dana Stunting. Karena itu, dia berharap Kejari Madina segera melakukan publikasi dan menjelaskan kepada masyarakat Madina apakah ada dugaan korupsi.
“Kami juga dapat informasi Kejari Madina sedang memeriksa Anggaran Stunting apakah benar ?. Jika benar, segera sampaikan kepada kami dan segera tetapkan siapa tersangkanya. Karena kami menduga ada berbau korupsi dalam penggunaan anggaran Stunting tersebut.” Kata Farhan.
Sementara itu Pelaksana Harian Kejaksaan Negeri Madina yang juga menjabat Kasi Intel Kejari Madina, Fati Zai, SH menyatakan menerima semua pernyataan dan aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa dari FMPM ini.
“Saya akan terima aspirasi dari adik-adik mahasiswa. Terkait apakah ada pemeriksaan terhadap anggaran Stunting, saya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pimpinan. Karena kami baru saja pergantian Kepala Kejaksaan, nanti akan segera saya sampaikan.”pungkasnya.
Kemudian setelah mahasiswa yang tergabung dalam DPP FMPM Madina itu selesai menyampaikan aspirasinya, kemudian membubarkan diri dengan tertib. (*)