Medan || datapost.id – Jika umat Islam ingin Dicintai Baginda Nabi Besar Muhammad SAW, maka kita wajib mencintai ajaranNya. Karena Islam agama yang membawa rahmat bagi semesta alam, maka pola fikir dan perilaku kita jangan melenceng dari ajaran Al-Qur’an dan Hadist.
Meski saat ini umat Muslim menghadapi era digital saat ini, Kitab suci Al-Qur’an tidak akan pernah pudar oleh perubahan zaman. Sebab redaksinya langsung disusun Allah SWT tidak ada campur tangan manusia manapun.
“Kita selalu diingatkan dalam Al-Qur’an, sisihkan sebagian rezekimu untuk orang lain. Apalagi kita masih diberi kesempatan untuk bisa membantu orang dalam kekurangan, segera lakukan. Bersedekah tidak harus menunggu kaya,” tegas Ketua Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Sumut, Tan David Sulaiman Rabu (12/04/2023).
“Saat ini banyak orang yang sudah kehilangan akal sehatnya, bahkan rela merendahkan martabat dirinya sendiri,” ujar pria berhati dermawan yang biasa dipanggil Ko David.
“Kenapa? Karena tidak sedikit mereka yang hidupnya masih berkecukupan tapi tidak malu mengatakan dirinya kekurangan. Kalaulah boleh jujur dilingkungan kita yang miskin itu hanya 10 persen tapi yang berpura-pura miskin ada 90 persen,” tegas Tan David Sulaiman yang juga Ketua Dewan Pembina/ Penasehat IWO Indonesia DPW Sumut.
Oleh karena itu, “menolong orang lain yang sedang dalam kekurangan tidak mesti menunggu di bulan puasa. Kembali kepada niat seseorang,” katanya lagi.
Karena tidak sedikit seseorang mengaku beriman tapi hakekatnya ia masih egois dan munafik. Kenapa saya katakan demikian, karena banyak orang kaya tidak lepas ibadahnya wajib dan sunat. Tapi naluri kemanusiaan tergolong rendah.
Ketua Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Sumut, Tan David Sulaiman, yang selalu menyediakan acara Berbuka Puasa Bersama (Bukber) dikantor PITI Sumut, mengajak agar mau melakukan sesuatu demi perubahan.
“Apalagi di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah dan pengampunan ini, marilah kita sisihkan sebagian rezeky untuk membantu saudara kita yang nasib mereka belum beruntung. Bersedekah itu tidak harus menunggu kaya,” ujarnya kepada datapost.id
Menurutnya, bahwa Islam itu indah dan harus membawa kedamaian kepada semua umat manusia. Makanya kita jangan melakukan perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri apalagi orang lain.
“Jujur saja, saya ini bersedekah bukan mau mencari pahala apalagi mau cari popularitas agar dikenal orang. Saya gak butuh dikenal orang, asalkan Allah SWT selalu sayang pada saya dan keluarga ku”, ujarnya didampingi Giarto Koordinator PITI Sumut. Semoga Berkah. (Ril/Red)