MANDAILING NATAL II DATAPOST.ID – Wartawan TVRI dan media online startnews, Muhammad Agussalim Hasibuan yang menjadi korban dugaan teror dan intimidasi dari oknum berinisial P warga kecamatan Linggabayu akhirnya resmi melapor ke Polres Madina, Sabtu (0/08/2024) sore.
Agussalim Hasibuan yang datang ke SPKT Polres Madina terlihat didampingi sejumlah rekan seprofesi untuk secara resmi membuat laporan tersebut.
Dalam pengakuannya Agus menguraikan bahwa sejak Jum’at (09/08/2024) kemarin, dirinya mendapat pesan melalui WhatsApp (WA) dari seseorang diketahui berinisial P yang menyebutkan 30 hingga 50 motor massa akan mendatangi rumahnya akibat pemberitaannya temtang SPBU 15220922 kecamatan Linggabayu yang menjual BBM ke pengguna jerigen diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).
”sejak Jum’at lalu pasca saya memberitakan adanya dugaan pelanggaran tentang distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite yang dijual diatas HET menggunakan jerigen, saya menerima WA dari oknum yang tidak saya kenal.”ungkapnya.
Dalam isi WA tersebut yang tidak saya mengerti imbuhnya, menurut saya mengandung teror (pengancaman) atau intimidasi yang membuat saya tidak merasa nyaman serta terancam.
Padahal dalam pembuatan berita itu sambungnya, setelah saya mendapat informasi dari warga, melakukan konfirmasi sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik (KEJ).
”maka atas itulah sore ini saya didampingi rekan-rekan saya akan membuat laporan secara resmi ke Polres Madina.”ujarnya.
Amatan wartawan, Setelah Agus melakukan konsultasi dengan penyidik Reskrim Polres Madina, Agus akhirnya membuat laporan berupa pengaduan masyarakat yang ditujukan langsung kepada Kapolres Madina.
Dan dalam surat laporan tersebut, Muhammad Agussalim Hasibuan melaporkan dugaan pengancaman terhadap dirinya yang dilakukan P warga Kecamatan Lingga Bayu.
Sebelumnya, Agussalim Hasibuan mendapat teror dilakukan melalui pesan WA yang intinya si Pelaku menyebutkan rumah korban akan didatangi masa antara 30 hingga 50 motor.
Menurut pelaku, masa yang datang tersebut adalah para pembeli BBM dengan jerigen yang terganggu dengan pemberitaan Agus.
Maka karena merasa diri dan keluarganya terancam, Agus akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Madina.
Diakhir laporan tersebut, Muhammad Agussalim juga memohon agar diberikan pengamanan oleh Polres Madina sampai kasus ini terungkap. (*)