MEDAN || datapost.id – Narapidana penghuni Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Tanjunggusta Medan membuktikan seni kreatifitasnya dengan menciptakan karya tas wanita. Hal itu pun tidak terlepas dari dukungan dan gagasan Kepala Rutan Kelas I Tanjunggusta Medan, Nimrot Sihotang Bcip SH yang selalu mensuport warganya untuk terus berkarya.
Tas buatan warga binaan itu pun diberi nama RAGUSTAS dan kini telah diproduksi ke pasaran bebas.
Pemasaran tas yang telah lulus standar kualitas dilepas di pasaran online dengan harga terjangkau. Yang lebih menarik, bahas tas itu dibuat dari bahan kulit jeruk, ada juga terbuat dari kulit Bebek yang telah di sortir.
Pekerjanya ditargetkan berasal dari warga binaan yang tengah menjalani masa hukuman. Tentunya, peralatan pendukungnya pun harus dipenuhi sesuai prosedur dengan merangkul semua pihak yang mau ikut terlibat mendukung.
“Sebagai bentuk upaya bersama mendukung UMKM, cinta akan produk dalam negeri dan pemulihan ekonomi,” kata Nimrot Sihotang.
Selain itu, menurut Nimrot Sihotang, yang paling utama agar WBP atau narapidana, khususnya yang ada di dalam Rutan Kelas I Tanjunggusta Medan ini dapat mandiri selama menjalani masa hukuman. Dan ini merupakan wujud nyata pengalaman positif yang didapat dan dirasakan langsung oleh WBP kita yang betul-betul mau bangkit untuk mandiri, siap berintegrasi ditengah masyarakat.
Dan harapan kami, lanjut Nimrot, dengan memiliki keahlian ini mereka tidak mengulangi kejahatan. “Artinya, mereka telah memiliki modal awal untuk mengembangkan usahanya nanti diluar tembok penjara,” jelas Nimrot
Diakhir, mantan Kalapas Labuhan Deli ini pun menyatakan, bahwa pemasyarakatan mengutamakan tugas memberikan pelayanan, perawatan dan pembinaan terhadap warga binaan pemasyarakatan (WBP) maupun tahanan. (Red).