MEDAN || datapost.id – Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menyambut baik kunjungan silaturahmi Ketua Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Sumatera Utara, Tan David Sulaiman di ruang kerjanya, Sabtu (22/07/2023) siang.
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh keakraban ini, keduanya saling tukar pendapat. Apalagi, Kapolda Sumut yang baru menjabat sehari setelah serah terima dengan Kapolda Sumut yang lama.
Dalam pembicaraan singkat, dengan Tan David Sulaiman yang merupakan tokoh masyarakat Tionghoa, yang juga sebagai Ketua Dewan pembina/ penasehat Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) DPW Sumut.
Sesekali diiringi tawa dan saling memuji atas kelebihan kedua. Dan dalam perbincangan, Jenderal bintang dua ini mengatakan akan menjalankan program Kamtibmas agar berjalan dengan baik.
RelatedPosts
“Kepolisian akan mengoptimalkan program Kamtibmas sehingga dapat mengantisipasi kejahatan termasuk tindakan pencegahan,” ujar Kapolda kepada Ketua PITI Sumut.
Lebih lanjut ia menyampaikan, bahwa dilapangan diperlukan tangan dingin serta dapat berkomunikasi di daerah-daerah rawan.
Sebagai polisi negara, memberantas kejahatan dan mengentaskan kemiskinan melalui membuka lapangan kerja butuh dukungan masyarakat.
Ditempat yang sama, Ketua PITI Sumut Tan David Sulaiman mendukung program Kapolda Sumut, Irjend Pol Agung Setya Effendi, terhadap pemberantasan kejahatan termasuk menangani kemiskinan masyarakat.
“Hemat saya, program bapak Kapoldasu sudah sangat tepat. Semua bentuk kejahatan harus ditindak tegas, agar masyarakat tidak was-was dan mendapat jaminan keamanan,” kata Ketua Dewan Pembina/ penasehat IWOI DPW Sumut.
“Tidak hanya kejahatan begal tapi semua bentuk kejahatan akan ditindak tegas. Karena tekad bapak Kapoldasu adalah akan menciptakan iklim yang kondusif, agar Sumut tertib, aman dan damai,” tambahnya.
Dalam diskusi, Kapoldasu juga menegaskan agar setiap polisi wajib patroli di daerah rawan, dengan mendatangi tempat-tempat yang rawan. Polisi tidak hanya melakukan penindakan tapi akan melakukan pencegahan ditengah masyarakat. (IWOI/Red).
