DATAPOST.ID ASAHAN — Kepala Desa (Kades) Buntu Pane, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara menyesalkan aksi kekerasan dan intimidasi terhadap anak dibawah umur yang merupakan warga Desa Buntu Pane.
“Saya sangat menyesalkan atas perbuatan oknum Papam dan Security yang telah melakukan penganiayaan terhadap warga Desa Buntu Pane, diduga karena pencurian tandan buah sawit di kebun PTP lV Regional l Kebun Ambalutu,” kata Manten Apriadi Simbolon Kades Buntu Pane kesal kepad media datapost.id, Senin(15/01/2024)
Manten Apriadi Simbolon yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) berharap kepada pihak berwajib agar menuntaskan hingga keakar. “Atas kekerasan dan intimidasi tersebut, saya selaku Kepala Desa Buntu Pane meminta aparat penegak hukum untuk memproses pelaku yang diduga oknum pengamanan kebun sampai ada putusan pengadilan,” tegasnya.
Selain itu, Manten juga meminta kepada manajemen perusahaan untuk menjatuhkan skorsing dan pemecatan terhadap oknum pengamanan kebun yang terlibat dalam aksi kekerasan dan intimidasi tersebut.
Sebelumnya, korban inisial S (16) warga Desa Buntu Pane merupakan anak putus sekolah dan dari keluarga kurang mampu yang diduga mencuri buah kelapa sawit di Kebun Ambalutu PTPN IV REGIONAL I.
Kronologis singkat kejadian, yakni sekira pukul 04.00 wib dini hari Sandi di tangkap oleh oknum Papam dan Security Kebun Ambalutu PTPN IV REGIONAL I dengan barang bukti 16 tandan buah kelapa sawit.
Terduga (S) langsung dianiaya di TKP oleh oknum papam dan security Kebun Ambalutu. Setelah dianiaya, terduga (S) dibawa ke Pos Satpam Kebun Ambalutu dan disitu terduga (S) di intimidasi agar mengaku kalau luka yang dialaminya adalah karena terkena pelepah sawit dan Jatuh, bukan karena dianiaya oleh oknum papan dan security tersebut. (Bawadi Sitorus)