MANDAILING NATAL II Datapost.id – Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution membuka rapat koordinasi pemerintah desa di Gedung Serbaguna, Kecamatan Panyabungan, Madina, Sumut, Selasa (25/07/2023).
Diketahui rapat tersebut untuk mensosialisasikan pemerintah desa dapat melaksanakan tertib administrasi dalam menyusun Perencanaan dan Pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) TA 2023.
Selain Wabup Madina, Atika Azmi Utammi Nasution Rakor ini juga dihadiri Kepala Kejari Madina, DR Novan Hadian, SH, MH, Ketua TP PKK Madina Ny.Eli Maharani HM Jafar Sukhairi Nasution, Kepala Inspektorat Madina Rahmad Daulay, kadis Sosial Riswan Harahap, Camat dan Kepala Desa se- Madina.
Dalam sambutannya Atika meminta camat dan kades untuk tidak menganggap rakor tersebut sebagai kegiatan formalitas saja.
Dimana beliau berharap, rakor tersebut dijadikan ajang untuk menggali lebih dalam mengenai informasi dan peraturan dana desa.
Amatan wartawan rakor ini juga menghadirkan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Madina, DR Novan Hadian, SH, MH untuk menyampaikan materi mengenai aspek hukum dalam pengelolaan dana desa.
“Jadi tanya, mungkin ada yang tanya satu orang itu akan mewakili banyak pertanyaan,” kata Atika.
Disela acara Atika juga mengingatkan para camat untuk proaktif untuk melihat dan menjaga dana desa sesuai undang-undang
“Jangan seolah-olah camat tidak dianggap. Sinergitas diperlukan oleh kita semua,” lanjutnya
Kemudian Atika menyampaikan kepada kades agar dapat memahami tugas dan fungsi agar dapat bekerjasama dengan perangkat desa dalam menjalankan roda pemerintahan desa.
“Sebagai kades harus mampu memahami aturan dalam pemerintah desa terutama pengelola keuangan desa khususnya pengelolaan dana desa”.pungkasnya
Dan Wakil Bupati termuda wanita itu juga mengatakan, pengelolaan dana desa harus transparan, akuntabel, partisipatif serta tertib dan disiplin.
kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Mainul Lubis menjelaskan bahwa kegiatan ini untuk menampung beberapa permasalahan dan isu yang berkembang sehingga informasi itu bisa sampai ke kepala desa.
“Kedepan, kegiatan ini akan menjadi kegiatan rutin sehingga menjadi jembatan informasi dan gagasan yang bisa disampaikan langsung kepada kepala desa”.ungkapnya. (Red)