Pancur Batu || datapost.id – Dalam rangka memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-59 Tahun 2023, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pancur Batu Kanwil Kemenkumham Sumut gelar apel pagi dan doa bersama yang dilaksanakan di Aula Lapas Pancur Batu dan diikuti oleh seluruh pegawai Lapas Pancur Batu, Kamis (27/04/2023).
Dalam giat tersebut, bertindak sebagai pembina apel pagi dipimipin langsung oleh Kalapas Kelas IIA Pancur Batu, Haposan Silalahi.
Dalam amanatnya, Direktur Jenderal Pemasyarakatan (DirjenPas) Kementerian Hukum dan HAM, Reynhard Silitonga melalui Kalapas Pancur Batu, Haposan Silalahi mengatakan Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) merupakan hari yang paling ditunggu-tunggu oleh Insan Pemasyarakatan.
“Bagaimana tidak, tepat hari ini Kamis 27 April 2023 seluruh Insan Pemasyarakatan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatnya, seluruh UPT Pemasyarakatan di seluruh Indonesia masih dalam keadaan aman dan terkendali”, kata Haposan Silalahi.
Disampaikannya, diusia ke-59 tahun, bukanlah usia yang muda, namun masih banyak permasalahan yang dihadapi oleh seluruh Lapas/Rutan/LPKA diseluruh Indonesia. Mulai dari overkapasitas Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) hingga 500 persen sampai dengan kurangnnya sarana dan prasarana yang ada.
“Namun tidak menyurutkan semangat Insan Pemasyarakatan untuk menjalankan nilai organisasi Kemenkumham”, pungkas Kalapas Kelas IIA Pancur Batu, Haposan Silalahi.
PENGAYOMAN
Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) sudah memasuki usia emas, tentunya sudah banyak perubahan yang telah dialami oleh Lapas/Rutan/LPKA di seruluh Indonesia. Mulai dari masa pidana kerja paksa tahun 1872, di zaman kolonial Belanda tahun 1905, hingga masa saat ini (Kemerdekaan).
Penggunaan istilah Penjara (Balas Dendam) hingga Pemasyarakatan (memanusiakan manusia) juga telah dijalani Lapas/Rutan/LPKA. Giat HBP ke-59 Tahun 2023 ini mengusung Tema : Transformasi Pemasyarakatan Semakin PASTI BerAKHLAK, Indonesia Maju.
Diakhir DirjenPas, Reynhard Silitonga melalui Kalapas Pancur Batu, Haposan Silalahi mengajak seluruh Insan Pemasyarakatan untuk tetap mengoptimalkan pelaksanaan reformasi birokrasi dan menempatkan diri pada pola hidup sederhana yang berpedoman pada tiga kunci Pemasyarakatan, serta penerapan Back to Basics. (Red).