MANDAILING NATAL II Datapost.id – Kunjungan Todung Mulya Lubis di Kecamatan Batahan Kabupaten Mamdailing Natal (Madina) disambut Camat Batahan, Irsal pariadi dengan jamuan khas Batahan, Sabtu (29/07/2023).
Disela-sela jamuan seafood yang nikmat dan segar, Camat Batahan, Irsal Pariadi melaporkan berbagai hal yg menyangkut permasalahan pokok di yang ada di Kecamatan Batahan.
Seperti hal tertundanya pembangunan Jembatan penghubung Jalan Nasional ke Pelabuhan Palimbungan Ketek sepanjang 120 meter, dan sesuai hitungan Kadis Perhubungan Madina nilai proyeknya sebesar 180 milliar rupiah.
Lalu Irsan juga melaporkan belum tergalinya potensi budidaya lobster, permasalahan kelangkaan Minyak Solar untuk Nelayan, kapal patroli laut yang tidak layak pakai mengamankan laut Madina dari pencurian ikan, bom ikan, pukat harimau dan lain sebagainya.
Atas kehadiran pertama ketua TP2D Madina, Todung Mulia Lubis ini Camat Batahan berharap menjadi awal kebangkitan perekonomian nelayan yang selama ini kurang terperhatikan pemerintah pusat.
Diketahui Todung Mulya Lubis berkunjung ke Batahan dalam rangka meninjau langsung lokasi rencana budidaya Lobster di Pulau Tamang dan Teluk Ilalang Batahan. Kemudian peninjauan Pelabuhan Palimbungan Ketek yang di masa Bupati Dahlan Nasution pernah diajukan menjadi Lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dan beberapa agenda lainnya.
Sebelumnya, dari Kecamatan Natal rombongan yang didampingi Kadispora, Kadis Perikanan, kadis perhubungan Madina tersebut menggunakan kapal Patroli KPLP- KKP. perjalanan sempat sedikit mengalami gangguan akibat hidrolik kemudi kapal mengalami kebocoran, sehingga sekitar setengah jam rombongan terkatung-katung di tengah laut menunggu perbaikan oleh kru Kapal Patroli.
Dari kondisi fisik kapal kelihatan sudah tidak layak pakai melihat dari luasnya lautan yang harus mereka jaga dan amankan.
Disela-sela perjalanan baik kadis perikanan maupun kadis perhubungan Madina menjelaskan berbagai persoalan Kelautan dan pesisir Madina kepada Todung Mulya Lubis, sembari mendengarkan penjelasan ketua TP2D Madina tersebut terlihat sering menggelengkan kepala yang nampaknya prihatin terhadap kurangnya perhatian pemerintah pusat selama ini. Sementara potensi Pantai Barat Madina sangat besar.
Untuk kenyamanan perjalanan rombongan dijemput oleh Camat Batahan ke Pulau Tamang dengan kapal yg lebih bagus, meskipun kapal nelayan namun lebih nyaman dan sejurus menghilangkan kegalauan rombongan yg sempat terombang ambing ditengah lautan Samudera Hindia.(Red)