MANDAILING NATAL II DATAPOST.ID – Akibat meresahkan, warga Kelurahan Panyabungan II lingkungan IV Bakti Nauli Kecamatan Panyabungan Kota Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menolak perpanjangan kontrak tower yang berdiri di tengah permukiman.
Penolakan perpanjangan kontrak tower tersebut disampaikan warga kelurahan Panyabungan II lingkungan IV Bakti Nauli saat mengadakan musyawarah di kantor kelurahan panyabungan II yang dihadiri Lurah panyabungan II, Abdul Azis dan Camat Panyabungan kota, Miswar, Senin (22/04/2024) malam.
Penolakan warga terkait perpanjangan kontrak tower tersebut akibat warga merasa resah dengan ketinggian tower yang mencapai 75 Meter ditengah pemukiman warga, serta warga merasa khawatir akan terkena dampak radius maupun dampak lainnya.
Salah seorang warga Anggiansah (32) menjelaskan,sejak 10 tahun belakangan ini keberadaan tower di tengah pemukiman warga sudah mulai meresahkan.
”bukan hanya karena ketinggian tower yang sewaktu-waktu bila roboh mengancam kediaman warga, warga sekitar juga khawatir dengan dampak radius yang di timbulkan pemancar telekomunikasi itu.”terangnya
Begitu juga dengan Haji Darman seorang warga yang rumahnya hanya berjarak 1 meter dari tower. Beliau mengungkapkan penderitaannya apabila pihak tower melakukan pengecetan ulang.
“kalau kita tengok warna seng rumah kami udah sama warna nya dengan warna cat tower.”sebutnya
Belum lagi lanjutnya, apabila ada pemasangan di atas (tower,red). Biasa itu alat perusahaan jatuh ke seng rumah, jadi udah biasa seng rumah kami bocor akibat kejatuhan benda.
Mantan Ketua Naposo Nauli Bulung (NNB) kelurahan Panyabungan Ii lingkungan IV Bakti Nauli, Sahrial menegaskan bahwa tower itu udah tidak cocok lagi berdiri disini.
”Ada tiga dampak yang di timbulkan jika tower itu masih di sini. Di antaranya dampak radiasi, sambaran petir, sama efek robohnya tower.”katanya
Dan Sahrial juga menambahkan, masyarakat sudah merasakan dampak sambaran petir baru-baru ini. Ada puluhan rumah yang barang elektroniknya menjadi korban.
”kemaren akibat petir puluhan rumah barang elektroniknya yang menjadi korban. Dan kita khawatir kedepan manusia pula yang jadinkorban di sambar petir.”tuturnya kesalnya
Sementara itu Camat Panyabungan kota, Miswar disela musyawarah kepada warga mengingatkan agar jangan sampai berbuat anarkis.
”saya harap warga dapat menahan diri dulu, biarlah kami mewakili Pemerintahan Kecamatan yang menyampaikan nya ke Pemerintah Kabupaten.”imbaunya. (Basid)