Menjelang Lebaran, Kajari Madina Lakukan Pemantauan Harga Bahan Pokok
MANDAILING NATAL II DATAPOST.ID – Kepala Kejaksaan Negeri Mandailing Natal (Kajari Madina), Dr Muhammad Iqbal, SH, MH bersama Kasi Intelijen Jupri Wandy Banjarnahor, S.H., M.H., Kasubag Pembinaan Irzan Hafiandy, S.H., M.H., Kasi Tindak Pidana Umum Sai Sintong Purba, S.H., Kasi Tindak Pidana Khusus Herianto, S.H., M.H., dan Kasi PAPBB Hadi Nur, S.H., M.H., serta beberapa Staff lakukan pemantauan langsung harga bahan pokok menjelang lebaran, Senin (24/03/2025).
Diketahui pemantauan ini dilakukan bertujuan sebagai pengawasan dan pengendalian pelaksanaan operasi pasar terhadap para pedagang.
Pantauan wartawan, Kajari Madina, Dr. Muhammad Iqbal, SH, MH beserta Tim melakukan pengecekan langsung di Pasar Lama Panyabungan terhadap beberapa harga bahan pokok seperti beras, telur, ikan, ayam, dan lain-lain.
Adapun beberapa data harga bahan pokok yang didapatkan dari hasil pemantauan Kejaksaan Negeri (Kejari) Madina yaitu sebagai berikut:
1. Telur Rp. 48.000/papan, Bawang merah Rp. 40.000/kg, Bawang putih Rp. 42.000/kg, Cabai rawit Rp. 40.000/kg, Cabai merah Rp. 40.000/kg, Tomat Rp. 10.000/kg, Kentang Rp. 8.000/kg, Ayam Rp. 25.000/kg, Beras Rp. 14.000/kg dan Minyak Rp. 18.000/liter
Apabila melihat dengan perbandingan harga bahan pokok pada awal bulan maret 2025 terdapat beberapa kenaikan harga bahan pokok yang signifikan seperti bawang merah, bawang putih dan cabai rawit.
Namun untuk beberapa bahan pokok seperti ayam, ikan, gula, beras dan minyak relatif stabil, serta beberapa bahan lainnya mengalami penurunan walaupun hanya sedikit.
Kajari Madina, Dr. Muhammad Iqbal, SH, MH menyampaikan, Dari hasil pemantauan, keseluruhan harga bahan pokok menjelang lebaran dapat dikatakan stabil, walaupun untuk beberapa bahan pokok ada kenaikan harga.
Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan lanjutnya, pemerintah daerah Mandailing Natal (Pemkab Madina) menjelang lebaran khususnya dalam menjaga kestabilan harga dan stok bahan pokok yang memadai menjelang lebaran.
”Kegiatan pemantauan langsung harga bahan pokok ini juga bertujuan untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat Kabupaten Madina,”ungkap Iqbal.
Lalu mengenai kondisi pasar terkini menjelang lebaran sambungnya. Para pedagang menyampaikan keluhan bahwa adanya penurunan daya beli masyarakat di bulan puasa. Untuk itu, harapan para pedagang menjelang lebaran yang sudah dekat, daya beli masyarakat dapat meningkat lagi.
Salah satu pedagang Gas Elpiji 3kg saat dikonfirmasi menyatakan, Untuk harga masih stabil, namun yang kita khawatirkan ketersediaan Gas Elpiji 3kg menjelang lebaran.
“Biasanya menjelang lebaran supply dari Pihak Pertamina meningkat atau bertambah, namun sampai saat ini belum ada penambahan tersebut.” Ungkap pedagang tersebut.
Hal ini imbuhnya, dikhawatirkan dapat mempengaruhi kestabilan harga Gas Elpiji 3kg menjelang lebaran apabila terjadi kelangkaan. Harapan para pedagang, pemerintah dapat melakukan pengawasan harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang lebaran ini.
Sementara itu Kasi Intelijen Madina, Jupri W Banjarnahor, SH, MH kepada wartawan menyampaikan, Kita dari Kejari Madina bersama Bapak Kajari, siang ini melakukan pemantauan langsung harga bahan pokok guna memastikan tidak ada hambatan ataupun gangguan yang serius menjelang lebaran.
“Perlu kita ketahui kestabilan harga bahan pokok sangat penting diperhatikan menjelang lebaran demi kondusifitas dan ketentraman masyarakat,”tutupnya. (*)
Tinggalkan Balasan