JAKARTA || DATAPOST.ID –
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bekerja sama dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk melindungi hutan dengan cara melakukan penanaman 10.000 pohon mangrove di kawasan Ekowisata Mangrove PIK, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara pada 29 Juli 2023 lalu.
Hal itu dilakukan sebagai bagian dari komitmen penanaman 2 juta pohon di sepanjang tahun 2023.
Menurut Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, upaya ini adalah bagian dari program besar penanaman industri hulu migas untuk negeri sebagai bagian dari komitmen industri hulu migas untuk menanam sebanyak 2 juta pohon pada tahun 2023 ini, baik itu yang terdiri dari rehabilitasi daerah aliran sungai, maupun pemulihan lahan sebanyak 1,2 juta pohon dan 800 ribu pohon dari program pengembangan masyarakat. Dimana peran serta masyarakat dalam hal ini akan sangat dilibatkan.
Campaign bertajuk Program Penghijauan Pegawai Hulu Migas 1-2 Trees: One Employee, 2 Trees, merupakan bukti nyata dari komitmen SKK Migas dan KKKS terhadap upaya menuju Net Zero Emission. Ekowisata Mangrove PIK, Jakarta Utara dipilih menjadi lokasi penanaman karena letaknya yang berada di pesisir yang rentan terhadap ancaman abrasi dan intrusi air laut. Mangrove yang memiliki perakaran kuat menjadi jawaban atas permasalahan tersebut.
Aksi penanaman ini melibatkan pihak internal SKK Migas dan KKKS, beberapa tamu undangan eksternal, Mitra Petani, serta tim LindungiHutan. Acara penanaman dimulai pada pukul 8 pagi dan diikuti oleh sebanyak 100 orang. Animo peserta tampak baik sepanjang kegiatan, terlihat dari semangat para peserta yang antusias melihat prosesi penanaman pohon oleh perwakilan 26 peserta, diantaranya ialah Kepala SKK Migas, Sekjen Kementerian ESDM, Dirjen Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan Kementerian LHK, Walikota Jakarta Utara, Putri Indonesia Lingkungan 2022, serta juga beberapa perwakilan KKKS, bersama dengan Mitra Petani.
Program penghijauan yang dilakukan oleh SKK Migas dan KKKS merupakan bentuk tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan. Sebagaimana kegiatan ini berkontribusi terhadap 7 dari total 13 pillar SDGs. Mulai dari peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat hingga dukungan terhadap aksi iklim dan peningkatan fungsi ekosistem darat.
“Harapan kami, kolaborasi semacam ini dapat terus ada dengan dampak yang semakin luas untuk masyarakat sekitar juga. Dengan teknologi pemantauan yang kami hadirkan, dapat selalu dilacak hasil kegiatan penanaman dan tidak hanya berakhir dengan menanam saja. LindungiHutan berkomitmen untuk memberikan laporan monitoring penanaman dan memastikan prinsip keberlanjutan dalam pelaksanaan program CSR SKK Migas bersama KKKS.” Tutur Chief Executive Officer LindungiHutan, Miftachur (Ben) Robani.
Apa yang dilakukan oleh SKK Migas dan KKKS tentu patut kita apresiasi bersama! Aksi dan kolaborasi semacam ini penting sebagai perwujudan terhadap penurunan emisi Indonesia. LindungiHutan berharap, akan ada banyak pihak-pihak lain yang mau mengikuti jejak SKK Migas dan KKKS untuk bersama kita menghijaukan Indonesia.
About LindungiHutan
LindungiHutan start-up lingkungan yang berfokus pada aksi konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Telah terdaftar dalam Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia serta Kementerian Sosial sejak tahun 2018. Menjadi fasilitator yang menghubungkan seluruh pihak berkepentingan dalam aksi penghijauan, melalui platform lindungihutan.com, kini sebanyak 720 ribu pohon berhasil tertanam dan sebanyak 481 brand/perusahaan telah menjalin kolaborasi.
Memiliki lokasi penanaman di 47 lokasi di Indonesia, dengan ceritanya masing-masing yang akan semakin menambah nilai dari kolaborasi yang diciptakan. Mulai dari program The Green CSR, program Collaboratree dengan skema Product Bundling, Service Bundling dan Project Partner, serta program Carbon Offset. LindungiHutan hadir melalui berbagai kanal, baik melalui email di partnership@lindungihutan.com, akun Linkedin LindungiHutan, serta akun Instagram @lindungihutan. (Red)