MEDAN || datapost.id – Diduga dikerjakan asal jadi, proyek pengerjaan pengaspalan Hotmix di Jalan Sei Batu Gingging baru selesai dikerjakan sudah nampak rusak.
Pantauan wartawan, Kamis (06/04/2023) terlihat pengaspalan yang baru selesai dikerjakan nampak rusak disana sini. Terlihat paling banyak rusak dibagian pinggir, dikarenakan pengerjaan pengaspalan hotmixnya tidak padat.
Seperti terlihat di depan Kantor Kemenag Medan, persisnya di dekat Taman Pemakaman Muslim Jalan Sei Batu Gingging. Kondisi aspal baru itu rusak disisi pinggirnya yang kondisinya tenggelam kedalam, diduga akibat proses pengerasan menggunakan alat berat tidak maksimal.
Selain tenggelam, terlihat juga pinggiran jalan mengular, bengkok kesana sini dan tak rapi. Sepertinya, kontraktor hanya mengedepankan pekerjaan cepat selesai pekerjaan tanpa memikirkan mutu ataupun kwalitasnya.
Belum diketahui, Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) mana yang mengerjakan proyek jalan tanpa plank itu. Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Kontruksi (SDABMBK) Kota Medan, Topan Ginting yang dikonfirmasi wartawan, Kamis (07/04/2023) tak menjawab. Meski terlihat di laman WhatsAppnya sudah centang 2, tetap Kepala Dinas itu tak kunjung membalas konfirmasi wartawan.
Hal senada juga dilayangkan konfirmasi kepada Kabid Jalan dan Jembatan Dinas SDABMBK Medan, Yulius Ares. Namun, tetap tidak ada tanggapannya, Kamis (07/04/2023).
Begitu juga dengan Kepala Inspekorat Medan, Sulaiman, juga bersikap sama saat konfirmasi wartawan di hari yang sama, tidak memberikan tanggapan.
Amburadulnya proyek Jalan di Dinas SDABMBK Medan ini seolah menantang Walikota Medan, Bobby Afif Nasution yang selalu menginginkan pembangunan di Kota Medan makin cepat dan makin baik.
Diketahui, dalam rapat Kerja Koordinasi Pengendalian, Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Daerah di Hotel Santika beberapa bulan yang lalu, Kamis (19/01/2023) Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution meluapkan kekesalannya pada Dinas SDABMBK Medan dan Dinas Perumahan Kawasan dan Permukiman, Cipta Karya, dan Tata Ruang (PKPCKTR) Kota Medan.
Pasalnya, dua dinas ini kinerjanya banyak yang tak beres. Sejumlah proyek tidak selesai hingga akhir tahun 2022. Bahkan, akibat kedua dinas ini, Pemko Medan masuk urutan ke-15 paling bawah, yang serapan anggarannya paling rendah.
“Di tahun 2023 ini, tidak ada lagi projectnya yang terlambat. Dinas PU dan Perkim yang hari ini anggarannya paling besar di Pemko Medan harus tahu diri juga,” kata Bobby Nasution.
Bobby pun mengultimatum Kepala Dinas SDABMBK Medan, Topan Obaja Ginting dan Kadis PKPCKTR Medan, Endar Sutan Lubis. Dia meminta agar seluruh pekerjaan yang ada segera diselesaikan. Sebab, kata Bobby, ketidakberesan pekerjaan dua dinas ini selalu diumumkan setiap hari Senin. (Tim).