MANDAILING NATAL II DATAPOST.ID – Curah hujan yang masih cukup tinggi di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dua hari belakangan ini menyebabkan beberapa Kecamatan mengalami musibah banjir dan longsor.
Selain terjadi di Desa Aek baru Julu dan Aek baru jae Kecamatan Batang Natal. Ternyata banjir dan tanah longsor juga terjadi di daerah Mandailing Julu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun DATAPOST.ID, ada 3 unit rumah mengalami kerusakan karena hantaman material batuan dan kayu akibat luapan sungai yakni :
1. Rumah milik Ja’far Lubis warga Desa Hutapadang Kecamatan Ulu Pungkut yang mengalami kerusakan di bagian dapur, kamar mandi, garasi, pondasi halaman depan dan kebun di belakang rumah.
2. Rumah milik Aswan di warga Desa Simpang Duhu Lombang mengalami kerusakan di bagian belakang rumahnya tergerus air hampir ambles ke dalam sungai.
3. Rumah milik Jamal Nasar Lubis warga Desa Tolang mengalami kerusakan di bagian depan rumah dan samping rumah jebol.
Dan yang terakhir merupakan dua Unit Surau atau mushola di Desa Tolang dan Desa Hutapadang yang hanyut terbawa arus sungai.
Kapolsek Kotanopan Ipda P Ritonga yang dikonfirmasi DATAPOST.ID, Selasa (14/11/2023) sore menjelaskan untuk Korban jiwa atas peristiwa banjir dan longsor tidak ada (Nihil, Red).
Namun lanjutnya, selain tiga unit rumah dan dua surau, persawahan warga yang berada disekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Pungkut dari Desa Hutapungkut Julu Kecamatan Kotanopan sampai Desa Hutapadang Kecamatan Ulu Pungkut juga disapu luapan air sungai Pungkut yang membawa material batu-batuan dan kayu-kayu.
Mantan Kanit Provost Polres Madina ini juga mengungkapkan lokasi yang paling terdampak akibat bencana ini adalah Desa Hutapadang Kecamatan Ulu Pungkut.
“Adapun dampak yang dialami masyarakat yaitu Jembatan Rambin rusak berat, saluran air irigasi persawahan rusak berat, saluran air untuk Mesjid sudah rusak dan persawahan masyarakat tersapu banjir.”paparnya
Selain itu sambungnya, terjadi longsor dibeberapa titik yaitu :
1. Anak Desa Muara Siabut Desa Simpang Duhu Lombang sebanyak dua titik yang mengakibatkan batu-batuan longsor menutupi seluruh badan jalan sehingga tidak bisa dilewati kendaraan.
2. Desa Muara Saladi sebanyak tiga titik namun sudah dibersihkan dan bisa dilewati kendaraan.
3. Desa Patahajang sebanyak satu titik namun sudah dibersihkan dan bisa dilewati kendaraan.
4. Desa Hutarimbaru UP sebanyak satu titik namun sudah dibersihkan dan bisa dilewati kendaraan.
5. Desa Tolang sebanyak dua titik namun sudah dibersihkan dan bisa dilewati kendaraan.
Kemudian terkait kondisi jalan lintas Ulu Pungkut – Kotanopan yang hampir amblas dikarenakan tergerus luapan air sungai Pungkut yaitu sebagai berikut :
1. Desa Patahajang sebanyak satu titik
2. Desa Tolang sebanyak satu titik
Guna menangani hal ini tambahnya, kita mengambil langkah berkoordinasi dengan pihak Dinas PUPR Pemkab Madina, bergotong-royong dengan masyarakat untuk membersihkan material batu-batuan dan kayu-kayu akibat luapan sungai.
“Kita juga mengimbau masyarakat yang bertempat tinggal disekitar lokasi DAS agar tetap waspada dan menginventarisasi kerusakan yang ditimbulkan akibat luapan air sungai Pungkut.”tandas Kapolsek Kotanopan Ipda P Ritonga mengakhiri.
Sementara itu berdasarkan keterangan Kepala Desa Simpang Duhu Lombang, Aminuddin Batubara menjelaskan, Meluapnya Sungai Pungkut di Kecamatan Ulu Pungkut terjadi pada hari Senin tanggal 13 Nopember 2023 pukul 18.30 WIB.
Sungai Pungkut meluap dikarenakan curah hujan tinggi dari pukul 15.00-05.00 WIB. Akibat sungai Pungkut tidak mampu menampung jumlah debit air yang banyak, kemudian meluap dengan membawa material batuan dan kayu. (*)