DATAPOST.ID MANDAILING NATAL – Dengan jargon “Sederhana, Merakyat dan Mengabdi Tanpa Khianat”. Calon Legislatif (Caleg) DPRD Sumatera Utara (Sumut), Yulinar Lubis siap membawa perubahan untuk wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel).
Yulinar Lubis yang akrab disapa Yuli ini menjadi caleg DPRD Sumut daerah pemilihan (Dapil) 7 Tabagsel yakni Madina, Paluta, Palas, Tapsel dan Padangsidempuan ini diusung dari partai Golkar dengan nomor urut 9 dalam kontestasi pemilu legislatif tahun 2024 mendatang.
Wanita kelahiran Panyabungan 7 Juli 1984, anak ke 5 dari 6 bersaudara hasil pernikahan Mhd Fahmi Lubis dan Nurhani ini terjun kedunia politik karena keinginannya untuk mengabdi bagi warga Tabagsel dan ingin membawa Tabagsel kearah yang lebih baik lagi.
Keinginan Yuli terjun kedunia politik bukan tak berdasar. Dimana selama ini, wanita tangguh yang telah memiliki 3 orang anak yakni 2 putri dan 1 putra, sudah halang melintang di organisasi kemasyarakatan.
Selain aktif di ormas kepemudaan, beliau juga menjabat sebagai sekretaris di salah satu ormas yang selalu memantau dan bergerak dibidang anti korupsi di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Diketahui, atas dasar aktifitasnya yang aktif di berbagai organisasi itulah, partai Golkar Sumut mempercayainya untuk ikut dalam kontestasi pileg DPRD Sumut tahun 2024 mendatang.
“Keinginan saya ikut dalam pileg DPRD Sumut tahun 2024 ini salah satunya ingin mengabdikan diri untuk membangun kampung halaman (Madina, red) khususnya dan Tabagsel pada umumnya.”ungkap Yuli kepada wartawan, Rabu (29/11/2023).
Kemudian wanita berhijab yang supel bila berteman ini juga menuturkan, dari pengalamannya dilapangan selama ini, sering menjumpai banyak hal yang harus dirubah. Untuk itulah melalui konstetasi pencalegan DPRD Sumut ini, dirinya ingin membuat perubahan yang lebih baik.
Maka untuk mewujudkan semua itu, Yuli meminta doa dan dukungan dari sahabat, saudara dan masyarakat Tabagsel agar mempercayainya dengan memilih dirinya dalam pileg 2024 mendatang.
”karena tanpa adanya doa dan dukungan dari warga Tabagsel, saya tidak akan bisa mewujudkan impian saya untuk membangun dan membawa perubahan.”tutupnya (*)