JAKARTA || datapost.id – Usai Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Komisi III DPR RI, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Meko Polhukam) Prof Mahfud MD raih apresiasi dan simpati masyarakat di Sumut atas jelas dan konkritnya dalam memaparkan pokok materi atas temuan 349 Triliun transaksi janggal di Kementrian Keuangan RI.
Dimana, dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi III DPR RI yang dipimpin Ahmad Sahroni ini, Rabu (29/03/2023) pukul 15.00 WIB, Prof Mahfud MD dengan jelas memaparkan rincian awal tindak lanjutnya atas temuan transaksi janggal 349 T sejak tahun 2009 lalu, sebagai Ketua Komite Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) RI.
Prof Mahfud MD hadir di Komisi III DPR RI bersama Ketua PPATK Ivan Yustiavandana, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto dan personil Komite TPPU RI lainnya.
Meski dicecar berbagai pertanyaan dan kritik sikap dan lainnya dari Anggota Komisi III, namun dengan tenang mantan Ketua MK RI ini menjelaskan akar masalah dan tindak lanjut pemerintah dalam hal ini Komite TPPU RI dalam mengungkap transaksi janggal, yang dimulai sejak terungkapnya dugaan harta tak wajar Eselon III Kemenkeu, Rafel Alun Trisambodo pasca penganiayaan atas diri David oleh Mario Dandi serta gaya hedon anak dan istri pegawai pajak itu.
Dalam keterangan pers diakhir RDPU hingga 23.00 WIB dinihari itu, Prof Mahfud MD menjelaskan, RDPU berlangsung baik dengan kesamaan pemikiran dengan Komisi III untuk kepentingan memajukan negara.
“Semula agak tegang, pertanyaan berputar putar, saling protes karena gaya bicara. Pada akhirnya kami tadi clear,” kata Prof Mahfud MD didampingi Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni usai RDPU di Komisi III.
Berbagai elemen masyarakat di Sumut yang sejak awal RDPU mengikuti dan menyampaikan rasa bangga serta pujian kepada Prof Mahfud MD ini. Salah satunya, Pengurus Lembaga Peduli dan Pemantau Pembangunan (LP3), DPW LMPP Sumut, Ketua DPW MAHALI Sumut.
Kepada wartawan, Kamis (30/03/2023) dinihari, Pengurus LP3 R Gultom SH amat mengapresiasi sikap tegas dan brilian yang ditunjukkan Prof Mahfud MD saat menghadapi legislator di Komisi III DPR RI.
“Kami apresiasi dan harapan menjadi ketauladanan para pejabat dalam komunikasi di RDP DPR RI. Disamping briliannya Prof Mahfud MD menampilkan dirinya sebagai seorang Menteri Koordinator dan Ketua Komite TPPU yang menjaga marwah jajarannya yang harus diperlakukan sesuai aturan. Lihat saat Prof menyampaikan, RDP PPATK sebelumnya ke anggota DPR RI itu. Jelas disampaikannya pembelaan seorang pemimpin kepada anggotanya yang telah melakukan kinerja baik,” papar R Gultom SH.
Alumni Fakultas Hukum UISU ini juga mengharapkan, aparat penegak hukum segera menindaklanjuti temuan transaksi janggal di Kemenkeu RI itu hingga tuntas yang wajib didorong oleh Komisi Hukum di DPR RI.
Senada juga disampaikan Ketua LMPP Sumut, Agung Prasetya juga mengharapkan, aparatur Pajak dan Bea Cukai serta jajaran Kemenkeu RI berbenah makin baik dan transparan dalam mendorong bersih bersih di instansinya. Presiden RI juga diharapkan, melakukan pembenahan pada Kabinetnya atas dugaan-dugaan yang dipaparkan ke publik dan lembaga negara. “Kami dukung upaya pengungkapan transaksi janggal ini. Kami bangga Prof Mahfud MD. Maju terus Prof. Rakyat bersama Bapak,” ujar Agung Prasetya, Kamis (30/03/2023) dinihari.
Terpisah, hal senada juga diungkapkan Ketua DPW MAHALI Sumut, Aji Lingga SH, amat mendorong dan mengajak lemabaga-lembaga negara menjadikan Prof Mahfud MD tauladan dalam menjadi pejabat. “Cocok menjadi tauladan. Lugas, tegas, humanis dan brilian. Para pejabat wajib tiru pola kepemimpinan Prof Mahfud MD,” katanya, Kamis (30/03/2023) via ponsel usai menyimak live streming RDPU Komisi III dan Komite TPPU RI.
Baik, LP3, LMPP Sumut dan MAHALI Sumut, berharap berbagai potensi kerugian negara dan perbuatan melawan hukum, khususnya di Sumut agar didorong terungkap ke permukaan dan jika ditemukan perbuatan melawan hukum segera diusut tuntas. (Ril/Red).