Pancur Batu || datapost.id – Bersama PT Mensana Toba Cemerlang, Lapas Kelas IIA Pancur Batu Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara membuka pelatihan Kemandirian ayam petelur kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Pancur Batu, Kamis (20/07/23).
Kegiatan itu dilakukan, guna menjadikan warga binaan lebih mandiri dan memiliki pengetahuan yang bisa dijadikan wirausaha setelah menyelesaikan masa hukuman.
Sebanyak 20 warga binaan mengikuti pelatihan kemandirian yang diberikan oleh salah satu staf PT Mensana Toba Cemerlang, Drh Ichsan Maulana, kegiatan berlangsung di ruangan Bimbingan Kerja (Bimker) Lapas Pancur Batu.
Dalam pelatihan tersebut, tampak para peserta warga binaan sangat antusias mengikuti dan mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh staf PT. Mensana Toba Cemerlang. Selain untuk dapat menjadikan lebih mandiri saat selesai menjalankan masa hukuman di tempat tersebut, tentunya pelatihan tersebut sangat berguna dan nantinya dapat diterapkan dengan jalan yang baik pada dirinya maupun orang lain.
Dalam giat pelatihan kemandirian, selain diikuti puluhan warga binaan juga di hadiri Kepala Lapas Kelas IIA Pancur Batu Haposan Silalahi, Kepala Seksi Kegiatan Kerja Dedi Batubara, Kasubsi Pengelolaan Kerja Boniek Juventus, Kasubsi Sarana Kerja Kenal Purba dan para pegawai staf Kegiatan Kerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pancur Batu.
Kalapas Pancur Batu, Haposan Silalahi dalam kesempatan itu mengatakan, dengan adanya kegiatan pelatihan ini, kedepan diharapkan kepada warga binaan dapat menjadi wirausaha setelah menyelesaikan masa hukuman. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pelatihan kemandirian tahun 2023.
“Diharapkan dengan adanya pelatihan ini dapat memberikan bekal pengetahuan dan dapat memberikan Motivasi serta Semangat bagi Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pancur Batu kelak pada saat kembali ke Masyarakat,” tutur Kalapas.
“Kami juga berharap dengan adanya kegiatan pelatihan ini dapat meningkatkan kerjasama antara Lapas dan PT. Mensana Toba Cemerlang yang dapat memberikan kebaikan yang berkelanjutan, dan juga dengan adanya kegiatan pelatihan ini menjadikan manusia yang terampil dan bersertifikat bagi Warga Binaan Pemasyarakatan,” imbuhnya. (Red).