Deli Serdang || datapost.id – Pengguna jasa Bandara Kuala Namu maupun Kuala Namu International Airport (KNIA) dihebohkan dengan bau busuk hingga ditemukannya mayat wanita di bawah kolong Lift.
Bau busuk menyebar di Terminal Kedatangan lantai I KNIA Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (27/04/2023) tercium sekitar pukul 11.00 WIB, namun teknisi pengelola bandara baru melakukan penelusuran pada pukul 16.00 WIB.
“Setelah dilakukan pengecekan oleh teknisi sekitar pukul 4 sore, baru ditemukan mayat wanita di bawah Lift lantai I Terminal Kedatangan dekat Bank Mandiri. Lalu petugas melaporkan ke Inafis Polda Sumut”, kata Head of Corporate Secretary and Legal PT Angkasa Pura Aviasi (APA), Dedi Al Subur, Kamis (27/04/2023) malam.
Menurutnya, berdasarkan penelusuran CCTV Bandara, wanita tersebut jatuh dari lantai II KNIA, namun belum bisa dipastikan penyebab jatuhnya wanita yang ditemukan meninggal itu.
Disinggung tentang dugaan lambannya penanganan musibah yang menimpa pemanfaat jasa KNIA itu, Dedi Al Subur dengan sedikit bernada tinggi mengatakan, petugasnya masih mengumpulkan bukti dan keterangan dan akan disampaikan dalam press realease PT APA ke media nantinya.
“Benar adanya ditemukan mayat di area Lift Bandara Internasional Kuala Namu. Korban merupakan wanita, namun identitasnya belum kami peroleh, masih ditangani pihak kepolisian. Korban masih di bandara menunggu tim Inafis Polda. Lokasi telah di Police Line. Untuk melakukan penyelidikan, berapa lama korban dan penyebab kematian”, terang Dedi Al Subur.
Disinggung, atas penyebab kematian karena rusaknya Lift, Dedi Al Subur menjelaskan, korban mayat wanita ditemukan di kolong Lift dan saat ini pihak Bandara masih menelusuri dari CCTV. “Sesuai laporan dari AVSEC dan dilakukan pemeriksaan, lalu ditemukan (mayat wanita,red)”, katanya.
Disinggung lagi akibat dugaan tak terdeteksinya meninggalnya konsumen Bandara, dia berdalih penemuan mayat wanita ada di kolong Lift di Terminal Kedatangan Dalam Negeri lantai I KNIA.
Tentang belum diketahuinya indentitas korban, Dedi Al Subur mengaku belum mendapatkan laporan detail dari pegawainya karena dia sedang Rapat Pimpinan di Jakarta.
Lalu Dedi Al Subur menerangkan, adanya laporan oleh ASVEC ke teknisi adanya bau tak sedap, lalu pukul 16.00 WIB dilakukan pengecekan oleh teknisi. Lalu dari penelusuran CCTV diketahui terjatuh dari lantai 2 hingga penjelasannya akan disampaikan oleh Kepolisian.
Dikatakannya, mereka mengumpulkan informasi agar akurat hingga minta waktu untuk menyiapkan data-data untuk press realease. “Iya sementara itu (jatuh dari lantai 2,red). Itu dia nanti pihak polisi yang mengungkap (sebab jatuhnya,red). Kami belum dapat detailnya, terlihat jatuh saja. Yang jelas dia (korban,red) rombongan, bukan sendiri”, pungkasnya.
Sementara Direktur Utama PT Angkasa Pura Aviasi, Achmad Rifai mengaku telah menerima laporan bawahannya atas penemuan mayat wanita di kolong lift KNIA, namun dia meminta wartawan menghubungi Manager Operasional PT APA bernama Heriyanto karena dirinya sedang kegiatan Rapat Pimpinan di Jakarta.
“Saya masih Rapim. Hubungi aja Manager Operasional. Saya kirim no DO saya ya”, kata Achmad Rifai.
Sayangnya, DO PT Angkasa Pura Aviasi, Heriyanto mengabaikan arahan Dirut PT APA, Achmad Rifai karena tak memberikan keterangan apapun ke wartawan meski telah disampaikan arahan pimpinanya itu.
“Saya belum bisa bilang apa apa, saya masih kerja. Nanti saya kasi nomor Sekretaris. Ke pak Dedi langsung. Bapak ke Pak Dedi Al Subur y pak. Saya belum tahu apa apa, saya masih di lapangan koordinasikan semuanya,” sanggahnya, Kamis (27/04/2023) via ponselnya.
Sementara Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol I Kadek Cahyadi dihubungi media ini, Kamis (27/04/2023) malam belum didapat keterangan detail. Mantan Kasat Reskrim Polres Belawan ini mengaku masih berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP). “Masih di TKP bang,” jawabnya dihubungi via ponselnya.
Kapolresta Deli Serdang, Kombes Irsan Sinuhaji dan Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi juga belum menjawab konfirmasi wartawan yang dilayangkan, Kamis (27/04/2023) malam. Hingga berita ini ditayangkan pesan ke WhatsApp ke kedua petinggi Polri ini belum dijawab meski terlihat 2 centang di laman medsos mereka. (Tim).