MEDAN II Datapost.id – Dengan mengangkat tema “Menuju Pj Gubernur Sumatera Utara”. Badko HMI Sumut laksanakan kegiatan perpol Diacussion, Jum’at (11/08/2023) di Sekretariat Badko HMI Sumut, Jl Adinegoro 15 Medan.
Dalam kegiatan tersebut menghadirkan 3 Narasumber yaitu Rholan Mhuary, S. Sos, M. Si (Akademisi), Fuji SM Bako, SH, MH (Pengamat Hukum), Wadih Al-rasyid (Madina Care Institute).
Sekretaris Umum Badko HMI Sumut, Pangeran Siregar dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini kita laksanakan sebagai fungsi sosial Himpunan Mahasiswa Islam sebagai organisasi mahasiswa melihat problematika yang terjadi dan kita harus buat kajian Pemimpin seperti apa yang dibutuhkan Sumut.
Diketahui ada tiga nama diusulkan DPRD Sumut yang di ajukan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yakni Sekdaprov Sumut, Arief Sudarto Trinugroho, Deputi Penempatan dan Perlindungan Kawasan Amerika dan Pasifik BP2MI, Lasro Simbolon, dan Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal ZA.
Wadih Al-rasyid dari Madina Care Institute dalam diskusi itu menyampaikan bahwa Pj. Gubernur yang ditentukan Presiden nantinya harus bisa berakselerasi dengan program-program Gubernur dan Wakil Gubernur sebelumnya, walapun banyak hal-hal yang tidak seharusnya di pertontonkan ke publik.
“Kita sepakat dengan LKPJ DPRD Sumut yang lalu, bahwasanya Pemerintahan ERAMAS nihil prestasi, tidak ada pencapaian signifikan, dan tidak ada yang bisa dibanggakan. Namun Pj Gubernur nantinya tetap harus melanjutkan program-program yang baik pada periode ini, dan bisa berakselerasi untuk mempercepat semua pembangunan yang mandeg.”pungkasnya
Wadih juga menuturkan, bila dilihat selama kepemimpinian Edy Rahmayadi dan Musa Rajeckshah, ada situasi yang kurang menarik untuk pendidikan politik generasi muda Sumatera Utara.
“Ada beberapa hal yang tidak layak dijadikan contoh dari pemimpin kita di Sumut hari ini. Mereka mempertontonkan ketidakharmonisan pasangan ERAMAS ke sosial media yang istilah anak medannya itu Pekong (Pecah Kongsi)”.sebutnya
Dan hal Ini imbuhnya, sesuatu yang tidak layak untuk seorang pemimpin yang lahir dari mandat rakyat.
Wadih juga berharap Pj Gubernur nantinya dapat mengejar keterlambatan yang terjadi hari ini, sehingga tidak mencederai nama Provinsi Sumut.
“Hari ini banyak project starategis yang belum tuntas, kita lihat ada proyek multiyears 2,7T belum tuntas, dan proyek pembangunan Sport Centre persiapan PON Sumut-Aceh belum juga tuntas sampai dengan hari ini”.pungkasnya
Dari beberapa problem itu tambahnya, kita berharap Pj. Gubernur SUMUT nantinya bisa menuntas kan itu walaupun itu bukanlah tugas yang mudah. Untuk itu kita berharap yang terbaik bagi Sumut kedepan.
Diketahui sebelumnya nama yang digadang-gadang sebagai Pj Gubernur Sumut ada Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak mantan Kapolda Sumut, Muryanto Amin Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) dan Fadlansyah Lubis Wakil Menteri Sekretaris Kabinet (Wamensekkab). (Red)