Medan || datapost.id – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Medan melakukan pengawasan dan uji sample makanan serta minuman untuk berbuka puasa yang dijual pedagang di Kecamatan Medan Maimun dan di Jalan HM Yamin sampai Mesjid Perjuangan, Kamis (23/03/2023).
Pedagang yang disinggahi petugas BPOM, makanan dan minuman yang dijual untuk berbuka puasa langsung di uji di Laboratorium cepat mobil BPOM Medan Keliling. Makanan dan minuman yang diuji berbagai macam, baik itu dari gorengan, mie, bakso, bubur dan minuman bermacam rasa.
Kepala Balai BPOM Medan, Drs Martin Suhendri APT, M.Farm kepada media mengatakan kegiatan pengawasan dan uji sample makanan dan minuman berbuka puasa, khusus Ramadhan ini dilakukan demi keamanan masyarakat untuk mengkonsumsi makanan dan minuman saat berbuka puasa.
Dan tujuan kegiatan itu, agar olahan yang tidak memenuhi standar tidak dapat dikonsumsi oleh banyak kalangan masyarakat. “Kegiatan ini rutin dilakukan BPOM Medan saat Ramadhan untuk mengawasi jajanan berbuka puasa masyarakat agar aman dikonsumsi”, ujar Kepala Balai BPOM Medan kepada media melalui pesan WhatsApp nya.
Sambung Martin, dari 14 pedagang di daerah Istana Maimun ada 30 sample yang diuji borak, Formalin, M.yellow, dan Rhodamin B dan hasil semua sample memenuhi syarat.
“14 pedagang yang di Istana Maimun, ada 30 sample yang di uji langsung di Laboratorium Cepat pada Mobil Keliling BPOM Medan. Dalam pengambilan sample itu, kita uji bahan yang dipakai untuk olahan makanan dan minuman tersebut dan hasilnya memenuhi syarat,” ujar Martin
Selain di Istana Maimun, Balai BPOM Medan juga melakukan pengawasan dan uji sample di jalan HM Yamin sampai Mesjid Perjuangan.
Dikatakan Martin, dari 9 pedagang ada 20 sample yang diuji makanan dan minuman di seputaran jalan Serdang HM Yamin sampai Mesjid Perjuangan itu, semuanya tidak ada bahan yang berbahaya.
“Dari 9 pedagang ada 20 sample yang diuji, dan semuanya tidak mengandung bahan berbahaya seperti borak, formalin, M.yellow, dan Rhodamin B,” tutup Martin.
Di kedua tempat tersebut, tidak ada ditemukan bahan berbahaya yang dicampur ke dalam makanan dan minuman untuk menu berbuka puasa masyarakat di Ramadhan ini. (Red).