MEDAN || datapost.id – Pelaku begal sadis, Bima Bastian alias Jarot ditembak mati Tim Satuan Reskrim (Satreskrim) Polrestabes Medan karena melawan saat ditangkap dan menyerang petugas.
Untuk kasus ini, pelaku begal yang ditangkap polisi berjumlah enam orang, satu diantaranya ditembak mati.
Kepada wartawan, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda mengatakan, pelaku sudah berulang kali melakukan aksi kejahatan pencurian dengan kekerasan (begal) bersama lima rekannya.
Adapun kelima rekannya, sambung Kapolrestabes Medan, yakni Ari Wirana alias Ari, Hairil Nazri alias Toeng, Fajar Ari Wibowo alias Cimin, Muhammad Norman alias Wak Slow, Iman Setiawan alias Iman
“Terakhir pelaku ini beraksi di Jalan Dr Mansyur dan salon di Jalan Flamboyan, Kecamatan Medan Sunggal, hingga viral di media sosial beberapa waktu lalu,” ungkap Valentino di RS Bhayangkara Tingkat II Medan, Minggu (09/07/2023).
Sebelumnya, jelas Kapolrestabes Medan ini, setelah menerima informasi adanya kasus kejahatan, pihaknya segera melakukan penyelidikan.
“Pelaku Jarot dan kelima rekannya dapat ditangkap di kawasan Sunggal pada dini hari tadi,” ungkapnya.
Valentino mengatakan, saat dilakukan penangkapan pelaku Jarot berusaha kabur dan melawan petugas sehingga diberi tindakan tegas terukur.
“Pelaku sempat melukai anggota, sehingga diberikan tindakan tegas terukur dan meninggal dunia,” kata Valentino.
Terang Valentino, pelaku Jarot dalam melakukan aksinya selalu membawa senjata airsofgun jenis pistol yang bertujuan untuk mengancam para korbannya.
“Barang bukti yang kami amankan berupa dia pucuk senjata jenis airsoft gun, uang tunai Rp 307 ribu, dua sepeda motor beserta STNK-nya, dan beberapa kunci L,” kata Valentino.
Selain itu, dari hasil penyelidikan sudah ada delapan laporan kejahatan dilakukan pelaku yang diterima Satuan Reskrim Polrestabes Medan. Dari tangan pelaku turut disita barang bukti dua senjata airsofgun.
“Tindakan tegas yang diberikan itu sebagai bukti komitmen Polrestabes Medan bersama jajaran dalam memberantas aksi begal yang meresahkan masyarakat di Kota Medan sekitarnya,” tegasnya. (HS/Red).