MANDAILING NATAL, DATAPOST.ID — Jajaran Polres Mandailing Natal melaksanakan apel gelar pasukan dalam Operasi Mantap Praja Toba 2024 di lapangan Multi Fungsi Tantya Sudhirajati, Senin (19/08/2024)
Diawali gelar pasukan Ops (Operasi) Mantap Praja Toba ini, Polres Mandailing Natal (Madina) beserta Polsek jajarannya menyatakan siap mengamankan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan dilaksanakan tanggal 27 November 2024.
Apel gelar pasukan dipimpin Wakapolres Madina, Kompol Marluddin mewakili Kapolres Madina, AKBP Arie Sofandi Paloh yang saat ini menghadiri undangan ke Polda Sumut.
Turut hadir dalam apel gelar pasukan, para Pejabat Utama (PJU) Polres Madina, para Kapolsek, personel Polri, TNI, Sekretaris Daerah (Sekda) Alamulhaq Daulay mewakili Bupati HM Ja’far Sukhairi Nasution, Kepala Basarnas Madina dan Camat se Kabupaten Mandailing Natal.
Sedangkan pleton peserta upacara diikuti oleh Polri, TNI, Basarnas, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Damkar serta pelajar Pramuka.
Wakapolres dalam arahannya mengatakan, apel gelar pasukan itu dilakukan sebagai pengecekan akhir dalam kesiapan pelaksanaan pengaman Pilkada 2024.
“Saya perlu menyampaikan bahwa operasi ini mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif dengan didukung kegiatan intelijen, penegakan hukum, kehumasan sehingga terwujudnya situasi kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Madina,” kata Kompol Marluddin dalam isi amanat Kapolres Madina.
Marluddin menyampaikan, dalam pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Madina baru-baru ini soal penetapan DPS, Kabupaten Madina pada Pilkada 2024 memiliki 801 titik TPS dengan jumlah pemilih sementara 331.894 orang.
Perwira menengah Polri itu juga menyebut 300 personel Polres Madina dan dua pleton dari Brimob dan Samapta Polda Sumut akan dilibatkan dalam pengamanan Pilkada Madina 2024.
Adapun tujuh poin penekanan bagi seluruh petugas pengamanan dari Kapolres Madina, antara lain;
1. Tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa dan semoga tugas yang diemban nantinya menjadi ladang amal dan ibadah bagi kita semua.
2. Pastikan seluruh kesiapan perlengkapan pribadi, sarpras dan fasilitas penunjang lainnya untuk mendukung pelaksanaan tugas di lapangan.
3. Tugas yang diberikan agar dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, humanis dan profesional sesuai SOP dengan menerapkan Buddy System guna menjamin keselamatan setiap personil
4. Pimpinan setiap tingkatan harus turun ke lapangan untuk melakukan pengawasan melekat dan mengevaluasi pelaksanaan tugas personil
5. Atur jadwal pengamanan sebaik mungkin dengan memanfaatkan keterbatasan personil selalu dalam kondisi baik dan prima
6. Kedepankan komunikasi publik dan upaya cooling system, agar masyarakat berpartisipasi penuh dalam mendukung penyelenggaraan pilkada dan tidak terpolarisasi
7. Tingkatkan sinegritas dan solidaritas antar seluruh personil dan stakeholder lainnya untuk mensukseskan pelaksanaan pilkada serentak ini. (Basid)