MANDAILING NATAL II DATAPOST.ID – PI (15) yang diduga merupakan korban penganiayaan anak di salah satu Desa di Kecamatan Natal, dilaporkan oleh S (46) ayah dari Bunga (15) yang diduga dilecehkan oleh PI pada malam kejadian, Jum’at (07/06/2024) lalu.
Laporan ayah Bunga ini dengan nomor : LP/B/162/VI/2024/SPKT/POLRES MANDAILING NATAL/POLDA SUMATERA UTARA tanggal 23 Juni 2024.
Pelaporan terhadap PI ini merupakan ujung dari adanya laporan dari keluarga PI terhadap beberapa warga serta kepala desa yang diduga menganiaya PI usai ketahuan dan tertangkap tangan diduga mencuri hp dan uang.
Menurut penuturan S (46), awalnya pihak keluarga Bunga tidak mau memperpanjang permasalahan ini. Hanya saja, karena keluarga PI pun terkesan bersikeras melaporkan kasus dugaan penganiayaan itu, maka Bunga bersama keluarganya melaporkan dugaan pelecehan yang dilakukan PI.
“Ibu PI pernah menemui saya. Minta tolong untuk jalur damai. Saya setujui, tapi ini mengapa bisa dilaporkan Kepala Desa lagi oleh keluarga PI. Padahal sebenarnya sudah ada perdamaian,” ungkap S, Senin (24/06/2024) malam.
S bercerita, sejak peristiwa tanggal 7 Juni 2024 itu, Bunga mengalami trauma. Bunga setiap malamnya mengalami ketakutan karena merasa ada PI yang mengawasinya.
Bahkan, sejak peristiwa itu Bunga pun merasa ketakutan untuk keluar rumah sendiri. Bahkan untuk bersekolah pun, Bunga tidak mau pergi sendiri.
“Ketakutan, trauma anak saya. Hampir tiap malam dia merasa ada yang meraba-raba pahanya. Walaupun itu perasaannya saja, tapi kasihan anak saya,” jelas S.
Usai melaporkan PI ke Polres Madina, S berharap pihak Kepolisian bisa berlaku adil. Sehingga dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh sejumlah warga dan dugaan pelecehan yang dilakukan PI ini bisa segera diselesaikan. Baik secara hukum yang berlaku maupun secara kekeluargaan.
Terkait hal ini Kapolres Madina, AKBP Arie Sofandi Paloh melalui KBO Reskrim, Ipda Bagus Seto dalam relis humas Polres Madina, Selasa (25/06/2024) menjelaskan bahwa selang beberapa hari S ayah Bunga korban pelecehan melaporkan PI yang diduga korban penganiayaan ke Polres Madina. (*)