MEDAN, DATAPOST.ID — Kakanwil Kemenag Sumut, H. Ahmad Qosbi, MM didampingi Kakan Kemenag Tanjungbalai Dr H. Al Ahyu, MA dan Kasi Haji Kemenag Medan melepas jamaah calon haji (JCH) tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 8 asal Kota Tanjungbalai dan Kota Medan, Senin (20/05/2024) sekira pukul 23.00 wib.
Sebelumnya, sebanyak 356 jamaah calon haji dan petugas mulai masuk ke Aula Madinatul Hujjaz sekitar pukul 22.30 wib untuk proses keberangkatan dan akan dilepas dengan iringan lantunan suara azan menuju Jeddah Arab Saudi melalui Bandara Internasional Kuala Namu, Selasa (21/05/2024) pagi dinihari.
Acara pemberangkatan jamaah calon haji (JCH) diawali doa yang dibacakan oleh petugas Kloter 8, Umar Saleh Maruhawa.
Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Sumut H. Ahmad Qosbi, MM melaporkan bahwa hingga kloter 8 ini, jamaah calon haji yang sudah diberangkatkan sebanyak 2.893 orang, masih ada sisanya sekitar 5.853 jamaah lagi yang akan menyusul.
“Jamaah yang kita berangkatkan ini sangat baik-baik, disipilin dan tidak memusingkan kepala kami, jadi inilah ciri-ciri haji mabrur dan mabruroh itu sudah nampak saat ini,” kata Ahmad Qosbi yang juga Ketua PPIH Embarkasi Medan.
Ahmad Qosbi mengatakan kepada kloter 8 dari jamaah calon haji Tanjungbalai dan Medan untuk tidak boleh ejek-mengejek apalagi saling menyalahkan. Ia juga mengatakan, bahwa para jamaah haji seluruhnya tidak boleh ada perbedaan perbedaan di Kloter 8.
“Harus manis, harus penuh kesetian. Dua kota menyatu di Kloter 8 ini. Kami harap kompak, sama rasa,” pintanya.
“Kepada jamaah calon haji yang merupakan Tamu Allah untuk saling tolong menolong semuanya, pasti Allah akan memberikan kemudahan,” tambahnya.
Sekarang ini, sambung Kakanwil Kemenag Sumut, menunaikan ibadah haji harus menunggu 12 tahun baru bisa berangkat haji. Maka anggaplah haji ini yang pertama dan terakhir, dan laksanakan dengan sempurna.
“Jadi anggaplah tahun 2024 ini ibadah haji yang pertama dan terakhir. Manfaatkan beribadah dengan baik, perbanyak shalawat. Saya harapkan bapak ibu nantinya pulang dengan wajah berseri-seri, karena bapak ibu sudah jadi haji mabrur mabrurroh,” tuturnya.
Kepada bapak ibu petugas Karom dan Karu yang diamanahkan menjadi petugas, orang nomor satu di Kemenag Sumut ini menegaskan, sesungguhnya bapak ibu diangkat karena hidayah Allah. Disamping para petugas sebagai tamu Allah yang mengerjakan ibadah, ada amalan lain yaitu membantu tamu-tamu Allah. Pintu surga sudah ada di tangan bapak ibu, maka jalankan dengan baik.
“Jalankan amanah dengan baik karena ini merupakan hidayah Allah. Kerjakan amanah ini dengan tulus ikhlas, karena ada amalan disini membantu tamu-tamu Allah, dan pintu surga sudah ada di tangan bapak ibu. Selain itu, jangan membeda-membedakan para jamaah, ini semua jamaah asal Sumatera Utara,” tegasnya.
“Doa kami, semoga kloter 8 ini supaya menjadi yang terbaik, dan hajinya menjadi mabrur dan mabrurroh serta mendapat lindungan dari Allah SWT, selamat jalan Tamu Allah,” imbuhnya mengakhiri.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan petaka bendera merah putih dan surat tugas oleh Kakan Kemenag Tanjung Balai, Dr H. Al Ahyu, MM kepada Ketua Kloter 8 dan anggota para petugas.
Hadir dalam pelepasan jamaah calon haji kloter 8, antara lain Kakanwil Kemenag Sumut H. Ahmad Qosbi, Kakan Kemenag Kota Tanjungbalai dan perwakilan Kakan Kemenag Kota Medan, Pelaksana tugas PT Garuda Reza Aula Hakim dan Kabid Penyelenggara Haji Kemenag Sumut Zulfan Effendi. (Lubis)