DATAPOST.ID MANDAILING NATAL –
Kapolres Mandailing Natal (Madina) AKBP Arie Sofandi Paloh, SH, SIK meminta seluruh jajaran Polsek Wilayah Hukum Polres Madina untuk melakukan pengecekan terhadap SPBU di wilayah masing-masing, guna mengantisipasi kejadian viral di sejumlah Kabupaten/Kota di Indonesia tentang pencampuran BBM dengan air.
Imbauan itu disampaikan Kapolres Madina saat pelaksanaan Patroli Blue Light di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) wilayah Kecamatan Panyabungan, Jum’at (29/03/2024).
“Saya meminta jajaran melakukan patroli serta pengecekan ke seluruh SPBU di wilayah masing-masing atas peristiwa yang viral di media tentang pencampuran BBM dengan air,” tegasnya.
AKBP Arie Paloh pun menegaskan agar peristiwa itu jangan sampai terjadi di Kabupaten Mandailing Natal. “Untuk mengantisipasi terjadinya hal tersebut, maka saya harap segera dilakukan pengecekan,” tuturnya.
Apalagi saat ini, sambung AKBP Arie, mau menjelang arus mudik. Pengendara harus diberikan kenyamanan dalam berkendara, terutama masalah kendaraan harus siap pakai.
“Apabila BBM yang diisi tidak bagus, misalnya campur air, bisa mengakibatkan mudik jadi bermasalah alias kendaraan menjadi rusak,” imbuhnya.
Berdasarkan pemberitaan di media, salah satu SPBU di Kabupaten Bekasi terbukti mencampurkan minyak Pertalite dengan air. Tiga orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut oleh kepolisian setempat.
Selain itu, BBM jenis Pertalite dirubah ke BBM Pertamax juga terjadi di wilayah Jakarta, Tangerang dan Depok. Lima orang tersangka dari empat SPBU itu menggunakan modus yang sama.
Pertalite itu diberikan pewarna, sehingga memiliki warna yang sama dengan Pertamax. (Basid)