DATAPOST.ID MANDAILING NATAL — Selasa, 26 Maret 2024 rencananya guru-guru terzolimi dengan hasil SKTT 2023 akan mengadakan aksi unjukrasa didepan Rumah Dinas Bupati Mandailing Natal (Madina).
Dalam aksi tersebut, rencananya akan dihadiri massa sebanyak 300 orang. “Mengingat Perjuangan Rasulullah SAW yang terjadi di Bulan Ramadhan sungguh sangat banyak tentang memperjuangkan dari sebuah cita – cita. Ini menjadi dasar utama bagi guru – guru terzolimi di Kabupaten Mandailing Natal dalam wacana aksi dalam waktu dekat ini,” ujar salah seorang guru yang tidak mau disebutkan namanya, Senin (25/03/2024).
“Sembari proses Ber PTUN sedang berlangsung, aksi-aksi kedepan akan terus bergulir kami laksanakan. Ancaman dari Kepala Sekolah dan Korwil setempat tidak membuat kami patah semangat, sebab yang kami pertahankan adalah hak kami”, imbuhnya.
Proses Ber PTUN akan terus dikawal, dan kami berharap juga kepada Penegak hukum agar membuka mata hati bisa menilai mana yang benar dan mana yang salah, serta tidak membenarkan yang salah. “Petahana jadi Remot Control itu harus kita hilangkan opini tersebut dari tradisi Mandailing Natal. Jati diri dan harga diri sebagai Penegak hukum itu perlu ditunjukkan,” ujarnya.
Dalam aksi waktu dekat ini, Jika ada yang mengaku-ngaku sebagai Penggerak atau Back dibalik aksi tersebut itu adalah bohong.
“Perjuangan guru-guru terzolimi itu murni, anak istri dirumah rela ditinggalkan seperti aksi – aksi sebelumnya,” tegasnya.
Tetap pada prinsip awal kami meminta Bupati Mandailing Natal segera batalkan hasil SKTT, bukan meminta PANSELNAS yang membatalkan. Itu namanya cuci tangan atau buang badan,” tuturnya. (SL/BD)