DATAPOST.ID MANDAILING NATAL — Ratusan mahasiswa tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bersatu (AMB) melakukan aksi unjukrasa di depan Kantor Bupati Mandailing Natal belum lama ini, Selasa (09/01/2024)
Aksi unjukrasa yang dilakukan massa AMB terkait kekisruhan penerimaan/seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Mandailing Natal.
Pantauan media datapost.id di Kantor Bupati Mandailing Natal, Selasa (09/01/2024) terlihat ratusan massa tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bersatu (AMB) memadati halaman Kantor Bupati.
Dalam aksi tersebut, ratusan massa diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Mandailing Natal, Alamulhaq Daulay.
Dalam tanggapannya, Sekda Alamulhaq menyampaikan bahwa Bupati Madina sedang berada di luar kota. Dan ia juga mengatakan terkait tuntutan aksi ini, sudah kami surati BKN untuk meminta keterangan. Surat ke BKN juga sudah kita bagikan ke guru-guru.
“Aksi ini akan saya sampaikan ke Bupati. Karena sudah menjelang Zuhur mari sama-sama bubar,” cetusnya.
Dalam tuntutannya, Aliansi Mahasiswa Bersatu (AMB) menyatakan sikap, yakni :
1. Meminta Bupati Mandailing Natal untuk segera membatalkan nilai SKTT seleksi PPPK Guru Pada tahun 2023.
2. Meminta Kapolda Sumut untuk segera menetapkan Kadis Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal (Kadisdik Madina), Saudara Dollar Harianto Siregar sebagi tersangaka beserta Kepala BKPSDM Madina dan oknum yang terlibat dalam dugaan suap seleksi PPPK 2023.
3. Meminta KPK RI Agar turun langsung Ke Madina untuk menuntaskan adanya dugaan indikasi suap terkait seleksi PPPK Guru 2023 di Madina.
4. Menuntut Bupati Madina untuk segera mencopot dan menonjobkan Kadisdik Madina dan Kepala BKPSDM karena diduga sebagai dalang kecurangan seleksi PPPK Guru 2023. (SL/BD)